fotohumaspemkab |
Sedangkan, sampai Desember 2018 terealisasi Rp 41,935 miliar atau 102 persen dari target dengan jumlah desa lunas 403 desa. Bahkan pada 2019, hingga 31 Maret realisasinya telah tercapai sebesar sebesar Rp 17,77 miliar.
Atau 35,74 persen dari target sebesar Rp 45 miliar. "Dari total 26 kecamatan, 460 desa/kelurahan, yang telah Lunas PBB-nya sebanyak 1 Kecamatan, 117 desa dan 1 kelurahan," ujar Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, pada acara Pekan Panutan Pembayaran dan Gebyar Apresiasi PBB tahun 2019 di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Kamis (4/4/2019).
Bupati menyampaikan, tahun ini Kabupaten Kebumen telah menetapkan APBD sebesar Rp 2,8 triliun lebih. Dengan kondisi pendapatan daerah yang masih didominasi oleh dana pusat berupa dana perimbangan, baik DAU, DAK, maupun dana bagi hasil pajak.
"PAD tahun ini, kita targetkan meningkat 10 persen dari tahun 2018. Yaitu dari Rp 364 miliar menjadi Rp 401 miliar," ungkapnya.
Menurutnya, optimalisasi PAD dari sektor pajak dan retribusi juga terus dilakukan. Salah satunya dengan sistem monitoring online penerimaan pajak daerah.
Apalagi, seluruh kabupaten/kota di Jateng telah sepakat dengan penerapan sistem pajak online.
Yaitu dengan ditanganinya perjanjian kerja sama antara bupati/walikota se-Jateng dengan KPK dan Bank Jateng.
Hadir pada acara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Kebumen, Drs Aden Andri Susilo, Kepala BAP3DA Kebumen Ir Hj Pudji Rahaju.
Para camat dan sejumlah wajib pajak di Kabupaten Kebumen.
Pada kesempatan itu, diserahkan hadiah kepada 2 kecamatan dengan prosentase pelunasan PBB terbesar. Yaitu Kecamatan Prembun dan Adimulyo. Selain itu, juga penghargaan kepada desa lunas PBB tahun 2018 tepat waktu serta pengundian hadiah bagi wajib pajak.
Kabag Humas Kebumen. (*)