KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sedikitnya 58 santri Roudhlutul Ulum, Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian, Rabu (3/4/2019), dilarikan ke rumah sakit dr Soedirman Kebumen.
Mereka harus dirawat intensif karena mengalami gejala seperti keracunan usai mengonsumsi nasi kotak yang dikirim dari Panti Asuhan Nurul Barokah, Desa Karangsari Kecamatan Kebumen.
Penelusuran Kebumen Ekspres menemukan hal yang lumayan mengejutkan. Bahkan, sampai pada kesimpulan, jumlah yang keracunan akibat nasi kotak tersebut lebih dari 58. Setidaknya, itu mengacu pengakuan pengurus Panti Asuhan Nurul Barokah, Desa Karangsari Kecamatan Kebumen.
"Ada 300 nasi kotak yang dikirim ke tempat kami," kata Pengurus Panti Asuhan Nurul Barokah, Fatahudin, Rabu (3/4/2019).
Fatahudin mengaku tidak tahu siapa yang mengirimkan nasi kotak tersebut. "Itu kiriman dari orang. Katanya sih dari caleg tapi dari partai apa saya tidak tahu," katanya ditemui Ekspres singkat.
Karena jumlahnya yang banyak, nasi kotak tersebut tak hanya dikonsumsi oleh keluarga besar panti asuhan. Sebagiab, dibagikan kepada tetangga sekitar. Juga kepada pondok pesantren Roudhlutul Ulum, Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian.
Fatahudin mengatakan, tak hanya santri Roudhlutul Ulum yang mengalami keracunan. Sejumlah anak di panti asuhannya juga ikut mengalami gejala mual, pusing dan demam. Bahkan, tetangga dan istrinya sendiri ikut merasakan hal yang sama.
"Ada 7 anak di tempat kami yang dibawa ke rumah sakit Siti Khatijah," katanya.
Seperti diberitakan, puluhan santri pondok pesanten Roudhlutul Ulum, Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian, Rabu (3/4), dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Mereka harus dirawat intensif karena mengalami gejala seperti keracunan.
Hingga kemarin, belum jelas berapa santri yang mengalami gejala keracunan. Sejauh ini, baru ada 58 santri yang diketahui menjadi korban. Jumlah itu merujuk data dari pasien yang datang ke RSUD DR Soedirman Kebumen. Namun di sisi lain, ada informasi ada juga 45 santri lain sempat dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Alian.
Kejadian ini berawal saat Selasa (2/4), ada santunan berupa nasi boks (nasi kotak) ke pondok pesanten Roudhlutul Ulum. Nasi kotak berisi menu sate kambing dan gulai tersebut dikirim dari Panti Asuan Nurul Barokah, Jl Cincin Kota No 12, Karangsari Kecamatan Kebumen.
Awalnya para santri tidak merasakan hal yang aneh. Namun pada malam harinya, sejumlah santri mengeluh mual dan pusing bahkan muntah. Kemudian, pada Rabu pagi, semakin banyak yang mengeluh. Mereka mengalami mual mual, pusing, diare bahkan ada beberapa santri yang pingsan. Mereka lantas dibawa ke rumah sakit. (fur/cah)
Mereka harus dirawat intensif karena mengalami gejala seperti keracunan usai mengonsumsi nasi kotak yang dikirim dari Panti Asuhan Nurul Barokah, Desa Karangsari Kecamatan Kebumen.
Penelusuran Kebumen Ekspres menemukan hal yang lumayan mengejutkan. Bahkan, sampai pada kesimpulan, jumlah yang keracunan akibat nasi kotak tersebut lebih dari 58. Setidaknya, itu mengacu pengakuan pengurus Panti Asuhan Nurul Barokah, Desa Karangsari Kecamatan Kebumen.
"Ada 300 nasi kotak yang dikirim ke tempat kami," kata Pengurus Panti Asuhan Nurul Barokah, Fatahudin, Rabu (3/4/2019).
Fatahudin mengaku tidak tahu siapa yang mengirimkan nasi kotak tersebut. "Itu kiriman dari orang. Katanya sih dari caleg tapi dari partai apa saya tidak tahu," katanya ditemui Ekspres singkat.
Karena jumlahnya yang banyak, nasi kotak tersebut tak hanya dikonsumsi oleh keluarga besar panti asuhan. Sebagiab, dibagikan kepada tetangga sekitar. Juga kepada pondok pesantren Roudhlutul Ulum, Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian.
Fatahudin mengatakan, tak hanya santri Roudhlutul Ulum yang mengalami keracunan. Sejumlah anak di panti asuhannya juga ikut mengalami gejala mual, pusing dan demam. Bahkan, tetangga dan istrinya sendiri ikut merasakan hal yang sama.
"Ada 7 anak di tempat kami yang dibawa ke rumah sakit Siti Khatijah," katanya.
Seperti diberitakan, puluhan santri pondok pesanten Roudhlutul Ulum, Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian, Rabu (3/4), dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Mereka harus dirawat intensif karena mengalami gejala seperti keracunan.
Hingga kemarin, belum jelas berapa santri yang mengalami gejala keracunan. Sejauh ini, baru ada 58 santri yang diketahui menjadi korban. Jumlah itu merujuk data dari pasien yang datang ke RSUD DR Soedirman Kebumen. Namun di sisi lain, ada informasi ada juga 45 santri lain sempat dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Alian.
Kejadian ini berawal saat Selasa (2/4), ada santunan berupa nasi boks (nasi kotak) ke pondok pesanten Roudhlutul Ulum. Nasi kotak berisi menu sate kambing dan gulai tersebut dikirim dari Panti Asuan Nurul Barokah, Jl Cincin Kota No 12, Karangsari Kecamatan Kebumen.
Awalnya para santri tidak merasakan hal yang aneh. Namun pada malam harinya, sejumlah santri mengeluh mual dan pusing bahkan muntah. Kemudian, pada Rabu pagi, semakin banyak yang mengeluh. Mereka mengalami mual mual, pusing, diare bahkan ada beberapa santri yang pingsan. Mereka lantas dibawa ke rumah sakit. (fur/cah)