 |
| ISTIMEWA |
Sempat di dibawa ke layanan medis, namun nyawanya tidak dapat tertolong dan kemudian meninggal dunia, Kamis, (30/5/2019).
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kapolsek Ambal AKP Joko Maryono SH korban awalnya bermain dan mandi di saluran irigasi, tepatnya di dekat pintu air. Dia mandi dan bermain bersama para temannya. Diperkirakan korban tidak bisa berenang. Disisi lain kondisi air dalam dan berarus deras. “Alhasil korban terseret arus hingga mencapai 200 meter ke arah selatan,” tuturnya.
Melihat korban terapung dan terbawa arus Gunawan (42) warga setempat berteriak minta tolong ke warga sekitar. Kemudian Siswanto (34) yang juga warga stempat mengangkat korban ke permukaan sungai untuk dibawa ke daratan.
Melihat kondisi korban Kasno (47) yang juga warga setempat dibawa ke Puskesmas Ambal 2.
Setelah itu di Puskemas Ambal 2 korban kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun. Namun setelah sampai di PKU Muhammadiyah Kutowinangun korban sudah tidak dapat ditolong lagi dan meninggal dunia. “Setelah diadakan pemeriksaan oleh tim medis RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun dr Rio Dimas Sugiyanto tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan,” tegasnya.
Korban, lanjutnya, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan dilaksanakan oleh Kapolsek Ambal dengan diwakili oleh KSPKT jenasah. Korban di mungkinkan meninggal dunia akibat hanyut dan tenggelam di saluran irigasi. “Keluar air dari hidung dan mulut korban serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” ucapnya. (mam)
