KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kecelakaan perairan terus terjadi di Kota Beriman. Terbaru, seorang kakek berusia 70 tahun ditemukan meninggal di saluran irigasi, Jumat (31/5/2019). Adapun korban, Slamet (70), warga RT 2 RW 7 Desa Ambarwinangun Kecamatan Ambal.
Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas, AKP Suparno, menyampaikan pertama kali korban ditemukan Sutrisno (55), warga Desa Sidorejo Kecamatan Ambal yang saat itu tengah mencari rumput untuk pakan ternak, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Sutrisno yang saat itu melihat sesosok tubuh di tepi saluran irigasi. Dia lantas memanggil warga lain dan melihat dari atas tanggul untuk memastikan sosok itu benar-benar jenasah," kata AKP Suparno yang didampingi Kapolsek Ambal, AKP Joko Maryono.
Penemuan jenasah ini lantas dilaporkan kepada perangkat desa yang kemudian meneruskannya kepada Mapolsek Ambal. Petugas yang datang kemudian bersama Tim Medis Puskesmas Ambal, memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Ada memang luka pada bagian telinga kiri, namun disebabkan oleh gigitan hewan air.
"Korban dimungkinkan meninggal dunia akibat hanyut dan tenggelam di saluran irigasi. Korban diketahui tidak bisa berenang," kata AKP SUparno. (cah)
Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas, AKP Suparno, menyampaikan pertama kali korban ditemukan Sutrisno (55), warga Desa Sidorejo Kecamatan Ambal yang saat itu tengah mencari rumput untuk pakan ternak, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Sutrisno yang saat itu melihat sesosok tubuh di tepi saluran irigasi. Dia lantas memanggil warga lain dan melihat dari atas tanggul untuk memastikan sosok itu benar-benar jenasah," kata AKP Suparno yang didampingi Kapolsek Ambal, AKP Joko Maryono.
Penemuan jenasah ini lantas dilaporkan kepada perangkat desa yang kemudian meneruskannya kepada Mapolsek Ambal. Petugas yang datang kemudian bersama Tim Medis Puskesmas Ambal, memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Ada memang luka pada bagian telinga kiri, namun disebabkan oleh gigitan hewan air.
"Korban dimungkinkan meninggal dunia akibat hanyut dan tenggelam di saluran irigasi. Korban diketahui tidak bisa berenang," kata AKP SUparno. (cah)