fotoimam/ekspres |
Pantauan Kebumen Ekspres, massa terlihat berkumpul usai shalat Tarawih, sekitar pukul 21.00 WIB. Banyaknya masa berkumpul disekitar rumah hingga ada yang menggedor. Kendati demikian tidak ada jawaban dari dalam rumah. Keributan itu juga membuat anggota Polsek Kebumen yang mendapat laporan segera mengamankan lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, SR tak terlihat menemui warga. Wartawan juga belum bisa meminta konfirmasi soal peristiwa ini. Hanya kemudian, sang suami, Edwin Muhsinin yang datang.
Kepada warga, Edwin menyampaikan ia masih sah tercatat sebagai suami SR. Hanya, memang, mereka telah lama berpisah. "Saya telah berulang kali menjatuhkan talak. Namun hingga kini secara hukum negara belum resmi bercerai," katanya sembari mengatakan, kedatangannya untuk memastikan keamanan buah hatinya yang selama ini tinggal bersama SR.
Untuk meredam massa, akhirnya diputuskan persoalan tersebut akan diselesaikan di Polsek Kebumen pada hari ini Kamis (9/5). Warga berpendapat, meski persoalan tersebut terjadi di lingkup desa, tidak tertutup kemungkinan ada unsur pidana. Sehingga, harus diselesaikan di kantor polisi.
Setelah cukup lama mediasi akhirnya warga dapat tenang dan membubarkan diri sekitar pukul 22.29 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara persis, awal mula persoalan Kades Candimulyo dengan warga. Hanya, berdasar informasi di lapangan,
Kepala Desa tersebut menghadiri acara tahlilan di rumah salah warga yakni Warid (45) RT 2 RW 2 desa setempat. Pada kesempatan tersebut pihaknya memperkenalkan salah satu orang yang ia sebut sebagai suaminya.
Warga sendiri mengaku sudah sering melihat priaa tersebut sering bersama Kades SR. Kendati demikian hingga kini warga belum mengetahui jika kepala desa telah bercerai dengan suaminya. Hal itulah yang membuat warga desa menggruduk rumah kepala desa.
(mam/cah)