GAMBAR ILUSTRASI |
Kali ini, sejumlah titik menjadi sasaran petugas, meliputi pasar Wonokriyo, Jl Yos Sudarso, Desa Wero, Kedungpuji, serta alun-alun Manunggal dan kompleks pertokoan di Gombong. Melihat ada kedatangan petugas, para anak-anak jalanan berhamburan melarikan diri.
Namun demikian, petugas yang dipimpin Kanitreskrim IPTU Kaswan berhasil mengamankan satu orang. Oleh polisi, anak tersebut diantarkan pulang ke rumah dan dilakukan pembinaan.
Satu lagi anak Punk, diminta pulang ke rumah. Petugas juga mewanti-wanti agar yang bersangkutantidak lagi nongkrong serta melakukan tindakan negatif di alun-alun Manunggal.
"Kegiatan ini untuk mengantisipasi gangguan di bulan Puasa serta dalam rangka menjaga situasi Gombong kondusif," kata Kapolsek Gombong, AKP Triwarso Nurwulan seperti disampaikan Kanit Intel Ipda Parjo.
Pada bagian lain, Ketua Dewan Tata Kota (Dakota) Gombong, Herwin Kunadi, menyambut baik langkah petugas dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Selama ini, keberadaan anak punk dinilai telah meresahkan warga Gombong dan sekitarnya.
Gerombolan anak-anak jalanan itu acap kali terlihat bergerombol di alun-alun Manunggal tak jauh dari Masjid Al Muttaqien. Sudah begitu, mereka asyik ngobrol, merokok makan sembari tertawa terbahak-bahak. "Saya melihat sendiri. Ini tentu tidak pantas dilakukan karena saat ini bulan Ramadan. Ada juga saya melihat anak-anak itu membawa pisau dan cutter," ujar Herwin.
Namun demikian, secara keseluruhan situasi kota Gombong saat ini kondusif. Herwin menghimbau warga masyarakat dapat bersama-sama menjaga kekhusukan masyarakat dalam menjaga situasi di bulan Ramadan. "Saya juga mengapresiasi petugas yang telah melakukan pengamanan di bulan suci ini," katanya. (cah)