Namun, sepertinya PDI Perjuangan masih memimpin di Kabupaten Kebumen. Setidaknya itu dari hasil perhitungan internal masing-masing partai politik peserta Pemilu yang kemudian didukung perhitungan real count KPU Kebumen.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen, Bambang Tri Saktiono, mengatakan cukup puas dengan perolehan suara PDIP di Kabupaten Kebumen. Apalagi, data internal yang mereka punya tak berbeda dengan real count KPU.
"Ada penambahan perolehan suara di Pemilu 2019 ini dibanding dengan Pemilu 2014," katanya.
PDIP, kata Bambang Tri, mendapat suara 154 ribu di Pileg 2019 atau ada peningkatan dibanding Pemilu sebelumnya yang 121 ribu. Perolehan suara itupun diikuti peningkatan jumlah kursi di DPRD Kabupaten Kebumen. "Ada peningkatan 3 kursi, yakni dari 9 kursi menjadi 12 kursi di 2019," kata Bambang.
Demikian pula Ketua DPC PKB Kabupaten Kebumen, Zaeni Miftah, mengaku bersyukur perolehan suaranya meningkat di Pileg 2019 ini. Data yang mereka punya, PKB meraup 117.000 suara di Pileg 2019. Jumlah itu melesat jauh dari Pemilu sebelumnya, yang "hanya" 77.000.
Itu artinya, ada penambahan jumlah kursi DPRD yang dimiliki PKB. Yakni 9 kursi, atau meningkat 3 kursi dari 6 kursi sebelumnya. "Semua ini tak lepas dari sinergisitas seluruh pihak. Kami sangat mengapresiasi para kader, relawan dan tentu saja KPU yang telah menyelenggarakan Pileg dan Pilpres dengan sukses," ujar Zaeni diamini Bambang Tri Saktiono.
Hingga tadi malam, KPU Kebumen masih menggelar rapat pleno tingkat Kabupaten. Sehingga, KPU belum bisa menyampaikan hasil perolehan suara masing-masing parpol peserta Pemilu di Kebumen. Namun, saat ini sudah beredar hasil perolehan suara sejumlah peserta Pemilu khususnya yang berhasil meloloskan kadernya ke DPRD Kebumen.
Bahkan, Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, sudah "merilis" perkiraan hasil perolehan suara Pemilu di Kebumen. Berdasarkan itu diketahui PDIP meraup suara terbanyak diikuti PKB di tempat kedua dan Gerindra di tempat ketiga. Lalu diikuti Golkar (peringakat ke-4), PPP (kelima), Nasdem (keenam), PAN (ketujuh), Demokrat (kedelapan) dan diikuti PKS.
"PDIP mendapatkan 12 kursi, PKB (9), Gerindra 7, Golkar 6, PPP 4, Nasdem 4, PAN 3, Demokrat 3, PKS 2," demikian Yazid dalam akun facebooknya menyebutkan.
Dengan asumsi data itu benar, maka PDIP PKB mengalami peningkatan perolehan kursi di tingkat DPRD Kebumen. Demikian juga PPP yang pada Pemilu lalu memiliki 3 kursi. Golkar yang pada Pemilu lalu 5 kursi kini menjadi 7 kursi.
Sementara PAN mengalami penurunan karena pada Pileg 2014 mereka mendapat 7 kursi. Demokrat dari 4 kursi menjadi sekarang 3 kursi. Nasdem dari 5 menjadi 4. Sementara Gerindra tetap 7 kursi. Data hasil pemilu 2014 lalu itu berdasarkan data KPU yang dilansir di website KPU Kebumen,
Ketua KPU Kabupaten Kebumen Yulianto SKom Mkom melalui Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi KPU Kebumen Agus Hasan Hidayat SSI MT, dimintai komentarnya soal data perolehan suara Pemilu yang sudah beredar di masyarakat, mengatakan, hingga saat ini KPU belum mengumumkan perolehan suara Pemilu karena baru akan diumumkan KPU RI pada 22 Mei 2019 mendatang.
Di Kebumen sendiri baru menyelesaikan rapat pleno Kabupaten Senin dini hari tadi (6/5/2019). "Prinsipnya, data perolehan valid adalah data yang sudah melalui proses rekapitulasi secara berjenjang di setiap tingkatan penyelenggara pemilu. Dan tahap final adalah data resmi yang ditetapkan oleh KPU RI. Sedangkan penentuan perolehan kursi sesuai PKPU o 5 tahun 2019 dilakukan setelah penetapan rekapitulasi tingkat pusat," ujar Agus Hasan. (cah/mam).
