"Ada 2 armada bus untuk 110 penumpang. Besok (Sabtu), bus berangkat dari TMII menuju ke Kebumen," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kebumen, Rai Ageng Sulistyo Handoko pada acara jumpa pers sekaligus buka bersama dengan awak media, di Momong Resto, Jumat (31/5/2019).
Hadir pada buka bersama itu, Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz, sejumlah kepala dinas, Kapolres beserta Dandim 0709 Kebumen dan Wakil Ketua DPRD Kebumen, Miftahul Ulum.
Rai Ageng Sulistyo mengatakan, arus mudik sudah mulai terasa di Kebumen sejak 29 Mei 2019 kemarin. Data Dinas Perhubungan, sepeda motor masih mendominasi dengan 35.785 kendaraan. Diikuti mobil pribadi, 28.411 unit dan 894 bus besar , 724 bus kecil serta
637 angkutan barang.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede menghimbau para pemudik selalu berhati-hati saat di perjalanan. Selain itu, selalu waspada terhadap titik-titik rawan kemacetan.
Di Kebumen, kata Kapolres, ada setidaknya tiga lokasi yang rawan macet. Dua diantaranya merupakan perlintasan sebidang kereta api di Kecamatan Prembun dan karanganyar. Selain itu, kawasan dalam kota Kebumen.
"Pada hari biasa ada 84 kereta api melintas di Kebumen. Di arus mudik ini, ada penambahan 30. Jadi setiap harinya selama lebaran ada 114 kereta api melintas. Tentunya ini menimbulkan rawan kemacetan," kata Kapolres.
Untuk mengantisipasinya, Polres Kebumen telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif. bagi pemudik yang membutuhkan bantuan, Polres dan Pemkab Kebumen telah menyediakan 28 pos pengamanan lebaran di sepanjang jalur mudik, baik jalur utama maupun alternatif. (cah)
