KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Memasuki H-7, pemudik belum terlihat melintas di Kabupaten Kebumen. Namun, suasana berbeda terlihat di stasiun. Rabu (29/5/2019), para pemudik kereta api sudah mengalami lonjakan yang signifikan.
Wakil Kepala Stasiun Kebumen, Haidi, mengatakan, peningkatan penumpang sudah terlihat sejak 26 Mei kemarin. Bahkan, peningkatan sudah melonjak hingga 100 persen. Pada hari Rabu (29/5), penumpang yang turun di stasiun Kebumen bahkan telah mencapai 3 ribu penumpang.
"(Memasuki mudik) Kalau dirata-rata perharinya ada 1000 sampai 1500 penumpang turun di stasiun Kebumen. Pada hari-hari biasa 500. Rata-rata pemudik datang dari Jakarta dan Bandung," kata Haidi, Rabu (29/5).
Para pemudik, kata Haidi, memilih pulang lebih awal karena takut terjebak kemacetan. Dan, kereta api dipilih sebagai moda karena dinilai nyaman.
Haidi mengatakan, puncak mudik diprediksi akan terjadi pada 8-9 Juni mendatang. Antusiasme masyarakat menggunakan moda KA juga sangat tinggi. Meski harga tiket mengalami kenaikan 50-70 persen, tiket untuk arus mudik sudah ludes terjual.
"Bahkan untuk arus balik sudah terjual habis hingga H+15 untuk semua jurusan," imbuh Haidi.
Untuk memastikan kenyamanan penumpang, Haidi mengatakan, pihak stasiun telah melakukan persiapan. Termasuk penambahan petugas customer service yang bertugas memberikan informasi kepada para penumpang. Selain itu, di staaiun juga didirkan Posko Lebaran dengan personel TNI dan Polri.(cah)
Wakil Kepala Stasiun Kebumen, Haidi, mengatakan, peningkatan penumpang sudah terlihat sejak 26 Mei kemarin. Bahkan, peningkatan sudah melonjak hingga 100 persen. Pada hari Rabu (29/5), penumpang yang turun di stasiun Kebumen bahkan telah mencapai 3 ribu penumpang.
"(Memasuki mudik) Kalau dirata-rata perharinya ada 1000 sampai 1500 penumpang turun di stasiun Kebumen. Pada hari-hari biasa 500. Rata-rata pemudik datang dari Jakarta dan Bandung," kata Haidi, Rabu (29/5).
Para pemudik, kata Haidi, memilih pulang lebih awal karena takut terjebak kemacetan. Dan, kereta api dipilih sebagai moda karena dinilai nyaman.
Haidi mengatakan, puncak mudik diprediksi akan terjadi pada 8-9 Juni mendatang. Antusiasme masyarakat menggunakan moda KA juga sangat tinggi. Meski harga tiket mengalami kenaikan 50-70 persen, tiket untuk arus mudik sudah ludes terjual.
"Bahkan untuk arus balik sudah terjual habis hingga H+15 untuk semua jurusan," imbuh Haidi.
Untuk memastikan kenyamanan penumpang, Haidi mengatakan, pihak stasiun telah melakukan persiapan. Termasuk penambahan petugas customer service yang bertugas memberikan informasi kepada para penumpang. Selain itu, di staaiun juga didirkan Posko Lebaran dengan personel TNI dan Polri.(cah)