ISTIMEWA |
Pemusnahan dipimpin oleh Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede dan Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang. Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kebumen, dr Hj Y Rini Kristiani MKes, Forkopimda, Dinas Perhubungan, Banser dan para tokoh agama serta Anggota Pramuka.
Dalam kesempatan itu, para tamu undangan diberikan kesempatan memusnahkan secara simbolis botol miras dengan dipecahkan di dalam drum aspal yang disiapkan Sat Resnarkoba.
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, menyampaikan, miras yang dimusnahkan kemarin merupakan hasil operasi penyakit masyarakat yang digelar selama Bulan Ramadhan di Kebumen. Total ada 2.151 botol miras dari berbagai merk. Juga ratusan Liter Ciu siap edar untuk lebaran.
Kapolres menegaskan, operasi penyakit masyarakat dengan sasaran Miras dan Narkoba akan terus digencarkan dengan melibatkan TNI dan Sat Pol PP hingga menjelang perayaan Lebaran. "Kepada seluruh masyarakat Kebumen untuk menginformasikan jika di wilayahnya ada yang menjual miras untuk melaporkannya kepada Polres Kebumen," kata AKBP Robertho.
Di kesempatan yang sama, Kapolres juga menyampaikan, pihaknya sudah memulai menggelar Operasi Ketupat tahun 2019. Operasi pengamanan arus mudik dan lebaran ini rencananya akan digelar selama 13 hari, yakni dari Rabu dini hari (29/5) hingga Senin (10/6) mendatang.
Sedikitnya ada 610 personel Polres Kebumen diterjunkan tahun ini. Para aparat nantinya juga bakal dibackup instansi terkait. Polres Kebumen juga telah menyiapkan sebanyak 24 posko yang terdiri dari 12 Pospam dan 10 sub Pospam.
Selain itu satu pos terpadu dan satu pos chek poin yang tersebar di ruas jalur wilayah Kebumen. Bukan itu saja, pos tambahan dan pengamanan khusus di jalur Selatan Selatan Kebumen juga telah disediakan pengamanan.
Ini lantaran di jalur tersebut masih minimnya rambu-rambu lalu litas dan minim lampu penerangan. “Sehingga diharapkan para pemudik bisa menggunakan jalur tersebut dengan aman selama 24 jam,” ungkap Kapolres.
Masih kata AKBP Robertho, operasi kali ini memiliki karakteristik yang berbeda bila dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya. Dimana potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan operasi ketupat tahun 2019 akan semakin kompleks.
"Oleh karena itu, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat perayaan Idul Fitri 1440 H, semua angggota Polres Kebumen harus terus mempertahankan kesiap siagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi setiap potensi gangguan sepanjang penyelenggaraan operasi,” pesan Kapolres.
Pengasuh Ponpes Al Hasani Jatimulyo Alian Kebumen Gus Fachrudin Achmad Nawawi mengapresiasi upaya Polres Kebumen dalam melaksanakan pengamanan Ramadhan, termasuk persiapan menghadapi Idul Fitri yang tinggal menghitung hari.
Termasuk, upaya Polres Kebumen mengamankan miras yang bisa memicu tindak kriminal dan perilaku negatif lainnya. Berawal dari menenggak miras seseorang dapat melakukan hal-hal diluar nalar dan akal sehat manusia. “Untuk itu peredaran miras di Kebumen harus disikapi dan ditindak dengan tegas oleh pihak yg berwajib sesuai dengan aturan yang ada,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan akan sepenuhnya mendukung pihak berwajib dalam hal ini kepolisian bila mana nanti di malam lebaran ada yang mengkomsumsi barang tersebut segera ditindak tegas. “Sehingga Kebumen benar-benar Beriman tanpa adanya penyakit masyarakat tersebut,” ucapnya. (mam)