fotoasaefurrohman/ekspres |
Pada siang hari, terlihat banyak motor dan mobil terparkir. Sebagian warung memilih tetap buka seperti biasa, meski sebagian lain pemilik menutup warungnya dengan gorden agar tidak mencolok.
Lebih dekat berhenti terdengar suara piring diketuk oleh sendok dan suara seruputan sedotan sedotan seperti menyedot air yang hampir habis. Sesekali juga ada kepulan asap putih keluar dari celah - celah ventilasi. Bahkan yang lebih menggoda ada aroma kopi dan gorengan menggelitik hidung.
Tak hanya itu, sering terlihat anak-anak berseragam sekolah keluar masuk warung. Tak hanya siswa putra yang putri pun tak ketinggalan. Acap kali, mereka keluar warung sembari mengusap mulutnya. Ada juga yang menutup wajahnya dengan masker.
Hasan (35) salah satu warga Desa Karangsari Kecamatan Kebumen, mengungkapkan orang - orang yang berdada di dalam warung tersebut sebagaian besar sedang membatalkan puasa saat siang hari. Namun menurutnya pada puasa kali ini lebih ramai dibanding dengan tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, pasar burung atau pasar Koplak akan direnovasi oleh Pemkab. Pedagang pun direlokasi. Biasanya, warga tak hanya berbelanja, namun sekaligus mencari makanan karena di Pasar Koplak juga banyak warung.
"Sekarang lebih ramai dari pada dulu, karena warung di dalam pasar koplak sekarang pindah kebanyakan masyarakat lari kesini," katanya.
Sementara itu, Wk (30) mengaku.ia sengaja membatalkan puasa lantaran dirinya bekerja dilapangan menjadi salah satu sales marketing. ""Nggak kuat mas, soalnya sehari saya muter - muter kerjanya panasan naik motor," katanya. (fur)