KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 949 Calon Kepala Desa di Kabupaten Kebumen mendeklarasikan Pilkades tanpa wuwuran (money politic). Ini dilaksanakan di Pendopo Bupati Kebumen, Sabtu (25/5/2019). Deklarasi dilaksanakan dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Selain itu juga di hadapan Forkopimda.
Selain oleh para calon kepala desa, deklarasi juga akan bakal dilakanakan oleh 83 bakal calon kepala desa yang mengikuti seleksi tambahan. Deklarasi Pilkades damai tanpa wuwuran ini merupakan inisiasi dari Aliansi Masyarakat Anti Wuwur Kebumen.
Deklarasi juga dilaksanakan dengan membubuhkan tandatangan pada sebuah baliho panjang yang dibentangkan di taman depan Pendopo Bupati Kebumen.
Selain itu, calon kades juga mengucapkan deklarasi yang berisi lima poin. Ini meliputi mematuhi dan melaksanakan segala peraturan perundang - undangan yang berlaku serta mengedepankan etika dan moralitas selama pelaksanaan Pilkades serentak Tahun 2019.
Selain itu juga dilaksanakan kesepakatan bersama yakni akan mematuhi dan melaksanakan setiap tahapan Pilkades secara damai. Juga, sopan bermartabat dan penuh tanggung jawab.
Para calon kades juga sepakat tidak melakukan praktek money politic. Para calon kades juga akan menciptakan situasi yang kondusif serta tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan keamanan selama dalam pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2019.
Kemudian mereka sepakat tidak akan melakukan pelanggaran hukum, baik hukum pidana, perdata maupun pelanggaran lalu lintas dalam kampanye ataupun tahapan Pilkades lainnya. Poin terakhir para cakades akan bertekad untuk siap menang dan siap kalah. Mereka akan serta merta legowo dalam menerima keputusan yang ditetapkan oleh panitia dalam Pilkades Tahun 2019.
Koordinator Aliansi Masyarakat Anti Wuwur Kebumen, Eko Wahyudi, menyampaikan pasca deklarasi dan MoU dengan Polres dan Bupati Kebumen maka tidak hanya akan berhenti sampai disini saja. "Justru teman-teman aliansi anti wuwur akan bekerja keras dalam mengawal gerakan pilkades anti wuwur anti money politik," katanya.
Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz mengapresiasi komitmen para calon kades maupun bakal calon kades dalam upaya mewujudkan Pilkades yang damai, bersih dan tanpa wuwuran.
Sejak awal pemimpin memang harus jujur, berintegritas tinggi, akhlak terpuji, cakap. Sebab sosok tersebutlah yang akan menentukan sukses tidaknya program pembangunan di desa. "Kami kembali mengingatkan seluruh Balon Kades dan pendukungnya untuk tidak melakukan praktik politik uang/wuwuran," pintan Bupati Yazid.
Bupati meminta semua calon kades dan pendukung calon kades untuk mengendalikan diri agar tidak terjadi konflik. Disisi lain, perlu juga diwaspadai kemungkinan intimidasi dan provokasi yang berasal dari internal maupun eksternal. "Hindari sikap, perkataan dan tindakan yang memicu konflik. Begitu juga dengan ujaran-ujaran kebencian," paparnya.
Sementara itu, Kapolres kebumen AKBP Roberto Pardede meminta para calon kades untuk mengedepankan sikap saling menghargai. Jangan sampai diwarnai dengan kampanye hitam, money politik maupun berita hoaks. "Harapannya pelaksanaan Pilkades serentak dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun," ucapnya. (mam)
Selain oleh para calon kepala desa, deklarasi juga akan bakal dilakanakan oleh 83 bakal calon kepala desa yang mengikuti seleksi tambahan. Deklarasi Pilkades damai tanpa wuwuran ini merupakan inisiasi dari Aliansi Masyarakat Anti Wuwur Kebumen.
Deklarasi juga dilaksanakan dengan membubuhkan tandatangan pada sebuah baliho panjang yang dibentangkan di taman depan Pendopo Bupati Kebumen.
Selain itu, calon kades juga mengucapkan deklarasi yang berisi lima poin. Ini meliputi mematuhi dan melaksanakan segala peraturan perundang - undangan yang berlaku serta mengedepankan etika dan moralitas selama pelaksanaan Pilkades serentak Tahun 2019.
Selain itu juga dilaksanakan kesepakatan bersama yakni akan mematuhi dan melaksanakan setiap tahapan Pilkades secara damai. Juga, sopan bermartabat dan penuh tanggung jawab.
Para calon kades juga sepakat tidak melakukan praktek money politic. Para calon kades juga akan menciptakan situasi yang kondusif serta tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan keamanan selama dalam pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2019.
Kemudian mereka sepakat tidak akan melakukan pelanggaran hukum, baik hukum pidana, perdata maupun pelanggaran lalu lintas dalam kampanye ataupun tahapan Pilkades lainnya. Poin terakhir para cakades akan bertekad untuk siap menang dan siap kalah. Mereka akan serta merta legowo dalam menerima keputusan yang ditetapkan oleh panitia dalam Pilkades Tahun 2019.
Koordinator Aliansi Masyarakat Anti Wuwur Kebumen, Eko Wahyudi, menyampaikan pasca deklarasi dan MoU dengan Polres dan Bupati Kebumen maka tidak hanya akan berhenti sampai disini saja. "Justru teman-teman aliansi anti wuwur akan bekerja keras dalam mengawal gerakan pilkades anti wuwur anti money politik," katanya.
Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz mengapresiasi komitmen para calon kades maupun bakal calon kades dalam upaya mewujudkan Pilkades yang damai, bersih dan tanpa wuwuran.
Sejak awal pemimpin memang harus jujur, berintegritas tinggi, akhlak terpuji, cakap. Sebab sosok tersebutlah yang akan menentukan sukses tidaknya program pembangunan di desa. "Kami kembali mengingatkan seluruh Balon Kades dan pendukungnya untuk tidak melakukan praktik politik uang/wuwuran," pintan Bupati Yazid.
Bupati meminta semua calon kades dan pendukung calon kades untuk mengendalikan diri agar tidak terjadi konflik. Disisi lain, perlu juga diwaspadai kemungkinan intimidasi dan provokasi yang berasal dari internal maupun eksternal. "Hindari sikap, perkataan dan tindakan yang memicu konflik. Begitu juga dengan ujaran-ujaran kebencian," paparnya.
Sementara itu, Kapolres kebumen AKBP Roberto Pardede meminta para calon kades untuk mengedepankan sikap saling menghargai. Jangan sampai diwarnai dengan kampanye hitam, money politik maupun berita hoaks. "Harapannya pelaksanaan Pilkades serentak dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun," ucapnya. (mam)