Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Dua perempuan malang tersebut, Siti Al Khosiyah (40) dan Sofiyah (43), dua perempuan bertetangga warga Dukuh Jonggol Desa Aditirto Kecamatan Pejagoan.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat korban berboncengan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AA 6838 MW. Sofiah berada di depan. Sesampai di lokasi, dua korban menyeberangi rel dari arah Utara ke Selatan.
Tanpa mereka sadari, melaju kencang KA Lodaya jurusan Bandung-Solo dengan Masinis Sigit Mawardi, asisten masisnis Suryanto dan satu kondektur Ahmad Komara. Tak ayal, korban berikut sepeda motor terhantam kereta. Kerasnya hantaman kereta membuat korban terseret sejauh 37 meter. Sementara sepeda motor korban terseret hingga 94 meter dan ringsek.
Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas, Kompol Suparno, membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban meninggal di lokasi karena lukanya parah. "Diduga korban ini tidak menengok kiri kanan saat hendak menyeberang rel sehingga tertabrak kereta," kata Kompol Suparno yang didampingi Kapolsek Pejagoan, AKP R Widiyanto, tadi malam.
Secara terpisah, Humas PT KAI DAOP V Supriyanto, membenarkan adanya kecelakaan kereta di Pejagoan. Menurutnya, masinis sudah berupaya sebisa mungkin untuk mencegah agar itu tidak terjadi.
"Sebelum menemper motor berulang kali masinis sudah membunyikan klakson akan tetapi korban tidak mengindahkan akhirnya menemper KA," katanya.
Pada bagian lain meninggalnya korban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Sodiah (60), yang masih kerabat Sofiyah mengaku tidak mendapat firasat apapun soal musibah kemarin.
Pada hari kejadian, Sofiyah warga RT 1 RW 1 Desa Aditirto Kecamatan yang sehari-hari berprofesi buruh genteng itu pergi kondangan atau ke tempat hajatan. Pulang dari kondangan, Sofiyah pamit kepada keluarganya hendak ke pasar.
Belakangan diketahui, Sofiyah berangkat bersama Siti Alkhosiyah warga RT 1 RW
4 Dukuh Jonggol Desa Aditirto Kecamatan Pejagoan. "Tidak ada firasat apa-apa, tiba-tiba ada kejadian begini," kata Sodiah dengan menahan duka. (cah/fur)