sefur Rohman / Kebumen Ekspres |
88 km barat daya Kabupaten Cilacap Jawa Tengah 98 km Tenggara Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, Minggu sore (9/6/2019).
Guncangan juga dirasakan warga Kabupaten Kebumen. Bahkan, guncanngan gempa membuat para wisatawan yang sedang merayakan libur lebaran, panik dan berhamburan.
"Saya lagi main air toba tiba ada goncangan, langsung saya bopong anak dan lari keluar dari pantai," kata Sari (40) salah satu pengunjung pantai Setrojenar Kecamatan Buluspesantren.
Pantauan koran ini, sejumlah petugas penjaga pantai dibantu dengan aparat kepolisian yang berjaga mencoba menenangkan warga.
"Tenang Pak Bu. Aman tidak terjadi Tsunami," seru Mualim salah satu anggota Polsek Buluspesantren saat berjaga di Pantai Setrojenar.
Gempa di Kebumen terasa sekitar 5 detik pada Minggu sore sekitar pukul 16.32 WIB. Tak hanya yang berada di pantai, warga yang berada pada jarak 5 km dari pantau pun merasakan. "Kaget juga ada gempa, meski tidak besar," kata Kasiat salah satu warga Kecamatan Buluspesantren.
Sementara, warga di perkotaan tidak terlalu merasakan gempa. "Tidak terasa," kata Ruri warga Wonosari Kebumen.
Informasi dari BMKG berdasarkan Pusdalops BPBD Kabupaten Kebumen gempa tersebut berkekuatan 5,7 SR berada di garis lintang 8.51 LS, Bujur 108.86 BT dengan Kedalaman 10 Km yang berlokasi di 88 km barat daya Kabupaten Cilacap Jawa Tengah 98 km Tenggara Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Berdasarkan hasil informasi BMKG gampa tersebut tidak berpotesi Tsunami. (fur)