KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah kendaraan tempur (ranpur) TNI AD, menjadi magnet bagi warga, Jumat (28/6/2019). Ini setelah sejumlah kendaraan tempur tersebut "mendarat" di lapangan Kecamatan Pejagoan dan Desa Muktisari Kecamatan Kebumen. Sontak, warga berbondong-bondong ingin melihat.
Kendati demikian pengamanan ketat dilaksanakan. Beberapa personil TNI tampak berjaga dan memberi batas wilayah. Ini dilaksanakan dengan memberi batas dengan tulisan “Dilarang Melintas Ada Latihan Militer”.
Bukan itu saja, penjaga juga dilengkapi dengan senjata laras panjang. Selain ada kendaraan perang, di lokasi tersebut juga didirikan tenda militer. Di depan tenda ada spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Posko Latihan UST RAI Yonarmed 9/2/1 Kostrad.
Selain kendaraan tempur super besar, di Lapangan Pejagoan juga terdapat banyak anggota TNI. Mereka menggunakan seragam lengkap dengan helm tempur. Bukan itu saja para wajah para tentara juga di cat samaran muka. Hal ini tentunya menjadi hal yang sangat menarik bagi masyarakat.
Dari pantauan Ekspres, beberapa warga yang lewat sengaja menghentikan kendaraan mereka. Warga menonton di luar batas area yang telah ditentukan. Alhasil ratusan warga pun memenuhi pinggiran Lapangan Pejagoan. Beberapa warga bahkan mengabadikan momen tersebut dengan kamera smartphone. Ada pula yang berselfi ria di lokasi tersebut.
Salah satu warga Desa Muktisari Amelia (29) mengaku kaget dengan adanya kendaraan tempur yang ada di Lapangan Desa Muktisari. Pasalnya sebelumnya tidak ada informasi apapun. Kendaraan tempur besar dengan banyaknya pasukan membuat pihaknya heran. “Saya kaget, banyak yang cerita ada mobil peluncur rudal,” tuturnya, Senin (28/6/2019).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Agus (30) salah satu warga yang menonton di Lapangan Pejagoan. Menurutnya momen tersebut sangat langka. Sehingga sayang kalau tidak menonton. Apalagi sampai tidak mengabadikan. “Untuk itu, pada kesempatan ini saya gunakan untuk mengabadikan dengan kamera,” ungkapnya.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, tentang keberadaan senjata tempur tersebut. Namun melihat tulisan “Dilarang Melintas Ada Latihan Militer”.yang ada jelas area sedang digunakan untuk latihan militer.
Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 0709/Kebumen Letnan Kolonel (Letkol) Inf Zamril Philiang saat dihubungi juga belum dapat memberikan banyak keterangan. Pihaknya hanya menyampaikan terkait dengan hal itu akan dilaksanakan jumpa pers. Ini dilakukan pada (hari ini Sabtu, 28/6). “Besok ada jumpa pers,” ucapnya.
Hanya dari informasi yang berhasil dihimpun, keberadaan kendaraan tempur di Kebumen membawa meriam. Ini merupakan bagian dari latihan rutin yang dilaksanakan Resimen Armed 2 Kostrad.
Kendaraan itu menempuh perjalanan darat dari Purwakarta dan Bogor. Selain di Kebumen, Ranpur juga singgah di Wangon Kabupaten Banyumas. (mam/cah)
Kendati demikian pengamanan ketat dilaksanakan. Beberapa personil TNI tampak berjaga dan memberi batas wilayah. Ini dilaksanakan dengan memberi batas dengan tulisan “Dilarang Melintas Ada Latihan Militer”.
Bukan itu saja, penjaga juga dilengkapi dengan senjata laras panjang. Selain ada kendaraan perang, di lokasi tersebut juga didirikan tenda militer. Di depan tenda ada spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Posko Latihan UST RAI Yonarmed 9/2/1 Kostrad.
Selain kendaraan tempur super besar, di Lapangan Pejagoan juga terdapat banyak anggota TNI. Mereka menggunakan seragam lengkap dengan helm tempur. Bukan itu saja para wajah para tentara juga di cat samaran muka. Hal ini tentunya menjadi hal yang sangat menarik bagi masyarakat.
Dari pantauan Ekspres, beberapa warga yang lewat sengaja menghentikan kendaraan mereka. Warga menonton di luar batas area yang telah ditentukan. Alhasil ratusan warga pun memenuhi pinggiran Lapangan Pejagoan. Beberapa warga bahkan mengabadikan momen tersebut dengan kamera smartphone. Ada pula yang berselfi ria di lokasi tersebut.
Salah satu warga Desa Muktisari Amelia (29) mengaku kaget dengan adanya kendaraan tempur yang ada di Lapangan Desa Muktisari. Pasalnya sebelumnya tidak ada informasi apapun. Kendaraan tempur besar dengan banyaknya pasukan membuat pihaknya heran. “Saya kaget, banyak yang cerita ada mobil peluncur rudal,” tuturnya, Senin (28/6/2019).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Agus (30) salah satu warga yang menonton di Lapangan Pejagoan. Menurutnya momen tersebut sangat langka. Sehingga sayang kalau tidak menonton. Apalagi sampai tidak mengabadikan. “Untuk itu, pada kesempatan ini saya gunakan untuk mengabadikan dengan kamera,” ungkapnya.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, tentang keberadaan senjata tempur tersebut. Namun melihat tulisan “Dilarang Melintas Ada Latihan Militer”.yang ada jelas area sedang digunakan untuk latihan militer.
Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 0709/Kebumen Letnan Kolonel (Letkol) Inf Zamril Philiang saat dihubungi juga belum dapat memberikan banyak keterangan. Pihaknya hanya menyampaikan terkait dengan hal itu akan dilaksanakan jumpa pers. Ini dilakukan pada (hari ini Sabtu, 28/6). “Besok ada jumpa pers,” ucapnya.
Hanya dari informasi yang berhasil dihimpun, keberadaan kendaraan tempur di Kebumen membawa meriam. Ini merupakan bagian dari latihan rutin yang dilaksanakan Resimen Armed 2 Kostrad.
Kendaraan itu menempuh perjalanan darat dari Purwakarta dan Bogor. Selain di Kebumen, Ranpur juga singgah di Wangon Kabupaten Banyumas. (mam/cah)