 |
| Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Yang bikih heboh, insiden tersebut terjadi saat kunjungan Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, bersama sejumlah pejabat melakukan monitoring di desa tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wabup Arif bersama rombongan, berfoto bersama dengan kedua calon kades setempat di atas panggung. Tiba-tiba, usai sesi foto bersama Wabup, seorang pria berteriak-teriak. Intinya, pria tersebut mengatakan ada kecurangan dalam Pilkades Prigi.
Melihat kejadian ini, seluruh warga yang hadir bersiaga dan melakukan pagar betis tenda pencoblosan. Di saat yang sama, aparat TNI 0709 Kebumen, Polairud dan Polsek Pejagoan yang saat itu berjaga dilokasi langsung mengamankan pelaku.
Pria berbaju biru mengenakan blangkon itu sempat memberontak. Namun, aparat lebih sigap dan segera menyeretnya menjauhi lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Prigi, Nazid Anhar, melalui pengeras suara ia meredamkan suasana yang sempat memanas dari para botoh dan masing - masing pendukung dengan memberikan himbauan bahwa pilkades harus berjalan aman.
"Kompak nggeh. Sesuai kesepakatan Pilkades aman, damai tidak ada keributan," ungkapnya dihadapan para warga, termasuk Wabup Arif.
Selanjutnya, usai kejadian itu, ketua panitia Nazid Anhar dibantu dengan para petugas lainnya mengamankan bukti surat suara yang hendak dimasukan oleh salah satu pendukung calon kepala Desa Prigi. (fur/cah)
