fotosaefur/ekspres |
Eva (20), salah satu warga, termasuk yang mengeluhkan situasi alun-alun saat ini. Menurutnya, alun-alun Kebumen masih minimnya fasilitas dan sarana olahraga. Bahkan untuk lintasan lari malah lebih sering "dikuasai" para pedagang kaki lima (PKL) sehingga membuat kesulitan warga yang ingin menggunakan.
"Saya kira masih sangat kurang sarana olagraga di alun-alun, kadang kalau sore perlintasan joging buat dagang jadi kurang nyaman," katanya ditemui, Jumat sore (26/7/2019).
Sebelumnya, tokoh masyarakat Kebumen, Herwin Kunadi, menyebut, alun-alun Kebumen sudah membutuhkan butuh penataan ulang. Mengingat saat ini, alun-alun penuh dengan pedagang, bahkan terlihat semrawut.
Salah satunya, keberadaan fasilitas mainan anak-anak dan keluarga, odong-odong, yang beroperasi di jalan raya. Tak hanya mengganggu pemandangan, keberadaan odong-odong di jalan raya ini juga membahayakan pengendara.
Belum lagi adanya proyek pengerjaan air mancur alun-alun yang belum juga terealisasi. Herwin berharap, ada kesamaan langkah antara pemkab dan masyarakat dalam rangka membenahi alun-alun Kebumen. Khususnya para PKL, diminta turut menjaga kebersihan dan ketertiban.
"Perlu sinergitas bersama antara masyarakat, pedagang dan pemerintah untuk menjaga kebersihan dan keindahan ruang publik agar tetap terjaga keindahannya," ungkapnya. (fur)