ISTIMEWA |
Seperti di ketahui, beberapa bulan terakhir ini kabupaten Kebumen dilanda musim kemarau. Dimana sumber air di wilayah Utara Kebumen banyak yang sudah mulai mengering.
Selain itu banyak pula tumbuhan yang meranggas atau menggugurkan daunya. Beberapa tanah di kawasan hutan banyak diseliputi dedaunan dan ranting kering. Jika sampai tersulut api, potensi kebakaran sangat tinggi.
Ranting dan daun kering akan mudah terbakar. Hal ini diperparah dengan minimnya sumber air. Sehingga selain berpotensi kebakaran jika sampai terjadi tentunya juga sulit dipadamkan. Kawasan perbukitan yang semula ditumbuhi rumput lebat pada musim hujan, kini hanya tampak rumput kering yang juga mudah terbakar.
Kapolsek Pejagoan AKP R Widiyanto menyampaikan pada situasi ini, ada bahaya yang mengancam yakni kebakaran hutan yang mudah sekali terjadi pada musim kemarau. Sumber api bisa juga dari puntung rokok yang dibuang saat masih menyala. Selain itu bisa juga dari pembakaran sampah. JIka sudah terjadi kebakaran hutan bisa habis dilalap si jago merah. “Selain dari jajaran kepolisian patroli juga dilaksanakan bersama dengan Sat Pol PP Kabupaten Kebumen dan petugas Dinas Kehutanan. Ini merupakan patroli terpadu mengantisipasi kebakaran hutan secara dini,” tuturnya, Senin (22/07/2019).
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Kompol Suparno menyampaikan keamanan hutan adalah tanggung jawab bersama.
Prinsipnya lebih baik mencegah daripada memadamkan api. Patroli yang dilakukan oleh Polsek Pejagoan salah satunya untuk menghimbau warga agar hati-hati saat berkunjung ke hutan."Kami juga memberikan pesan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan api untuk membakar sampah disekitar hutan, supaya tidak menjalar membakar pohon," ucap Kompol Suparno. (mam)