PURWOREJO- Penderitaan menahun dialami Setyowati (42) akibat tumor yang bersarang di kaki dan lengannya. Warga RT 1 RW 4 Desa Bandung Kidul, Kecamatan Bayan ini, membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan.
Setyowati selama ini tinggal bersama ibunya Sumarsih. Keduanya hidup dalam konsidi serba kekurangan karena perekonomian ditopang sang ibu dengan berjualan daun pisang. Mereka kesulitan mengumpulkan uang untuk biaya berobat.
"Gimana mau membawa anak saya berobat mas, saya hanya penjual daun pisang yang penghasilannya hanya pas pasan dan hidup hidup kami juga penuh keterbatasan," ungkap Sumarsih, Senin (29/7).
Sumarsih menceritakan, anaknya menderita penyakit tumor itu sejak masih duduk dibangku sekolah dasar (SD). Upaya pengobatan pernak dilakukan namun tidak membuahkan hasil.
"Memang kondisi anak kami seperti itu. Penyakitnya muncul sudah dari sekolah dasar dan semakin lama, peyakit itu semakin membesar," kata Sumarsih
Sumarsih sempat mengaku putus asa untuk kesembuhan anaknya. "Saya sudah putus asa mas. Untuk berobat demi kesembuhan anak saya ini, bebernya.
Sementara itu, Kades Bandung Kidul, Suryono Hadi membenarkan, bahwa Setyowati adalah warganya yang sudah dimasukkan dalam data BDT (Basis Data Terpadu) dan PKH (Program Keluarga Harapan).
"Memang itu warga kami, tetapi tinggalnya di desa sebelah. Dari desa sudah dimasukan BDT dan dapat PKH. Saya sangat prihatin dengan warga kami itu dan saya akan segera mengupayakan untuk penyembuhannya," ungkap Suryono.(ndi)
Setyowati selama ini tinggal bersama ibunya Sumarsih. Keduanya hidup dalam konsidi serba kekurangan karena perekonomian ditopang sang ibu dengan berjualan daun pisang. Mereka kesulitan mengumpulkan uang untuk biaya berobat.
"Gimana mau membawa anak saya berobat mas, saya hanya penjual daun pisang yang penghasilannya hanya pas pasan dan hidup hidup kami juga penuh keterbatasan," ungkap Sumarsih, Senin (29/7).
Sumarsih menceritakan, anaknya menderita penyakit tumor itu sejak masih duduk dibangku sekolah dasar (SD). Upaya pengobatan pernak dilakukan namun tidak membuahkan hasil.
"Memang kondisi anak kami seperti itu. Penyakitnya muncul sudah dari sekolah dasar dan semakin lama, peyakit itu semakin membesar," kata Sumarsih
Sumarsih sempat mengaku putus asa untuk kesembuhan anaknya. "Saya sudah putus asa mas. Untuk berobat demi kesembuhan anak saya ini, bebernya.
Sementara itu, Kades Bandung Kidul, Suryono Hadi membenarkan, bahwa Setyowati adalah warganya yang sudah dimasukkan dalam data BDT (Basis Data Terpadu) dan PKH (Program Keluarga Harapan).
"Memang itu warga kami, tetapi tinggalnya di desa sebelah. Dari desa sudah dimasukan BDT dan dapat PKH. Saya sangat prihatin dengan warga kami itu dan saya akan segera mengupayakan untuk penyembuhannya," ungkap Suryono.(ndi)