![]() |
Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Pemandangan sampah menumpuk terlihat. Lokasinya, tak jauh dari pasar Indrakila atau pasar Krakal tepatnya di RT 3 RW 4 Desa Krakal Kecamatan Alian berada persis di sebelah utara jalan raya Krakal - Wadasmalang.
Pantauan koran ini, tumpukan sampah itu berada tepat di pinggiran sungai. Memang tak terlihat dari jalan raya karena terhalang tanggul setinggi 1,5 meter. Namun, di balik tanggul tersebut banyak sampah yang menumpuk, sebagian tergenang air sungai.
Lebih parahnya lokasi tumpukan sampah itu berdekatan dengan sumur buatan warga yang berada di sungai sedangkan airnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. "Lihatnya kadang sedih Mas, tapi gimana lagi kadang pedagang dan warga sulit dibilangin," kata Rina (24) warga setempat.
Ungkapan senada disampaikan Tokoh masyarakat Desa Krakal Mugiyono. Pria yang juta Mantan Kades Krakal itu mengaku prihatin dengan kebiasaan warga membuang sampah sembarangan tersebut. "Kami telah banyak menghimbau mengajak masyarakat, namun masih saja terjadi," katanya, (16/7/2019).
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Desa Krakal Kecamatan Alian, Boby Eko Kurniawan, mengatakan sudah mengetahui soal adanya kebiasaan warga membuang sampah sembarangan di Sungai Kedungbener.
Ini sungguh ironis, mengingat Pemerintah Desa Krakal telah mencanangkan program kali bersih, menjaga lingkungan, tidak meracun ikan di sungai, termasuk di dalamnya tidak membuang sampah sembarangan. "Khusus masyarakat disitu memang kesadaranya masih minim. Termasuk banyak warga lain yang membuang sampah dilokasi itu," ungkapnya kepada Ekspres tadi malam.
Lebih lanjut, Boby mengatakan pihaknya bersama pemerintah desa akan kembali menggakan program bersih lingkungan dan sungai. "Masyarakat akan kami ingatkan kembali untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan agar tetap bersih tidak kumuh," ujarnya. (fur)
Lebih parahnya lokasi tumpukan sampah itu berdekatan dengan sumur buatan warga yang berada di sungai sedangkan airnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. "Lihatnya kadang sedih Mas, tapi gimana lagi kadang pedagang dan warga sulit dibilangin," kata Rina (24) warga setempat.
Ungkapan senada disampaikan Tokoh masyarakat Desa Krakal Mugiyono. Pria yang juta Mantan Kades Krakal itu mengaku prihatin dengan kebiasaan warga membuang sampah sembarangan tersebut. "Kami telah banyak menghimbau mengajak masyarakat, namun masih saja terjadi," katanya, (16/7/2019).
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Desa Krakal Kecamatan Alian, Boby Eko Kurniawan, mengatakan sudah mengetahui soal adanya kebiasaan warga membuang sampah sembarangan di Sungai Kedungbener.
Ini sungguh ironis, mengingat Pemerintah Desa Krakal telah mencanangkan program kali bersih, menjaga lingkungan, tidak meracun ikan di sungai, termasuk di dalamnya tidak membuang sampah sembarangan. "Khusus masyarakat disitu memang kesadaranya masih minim. Termasuk banyak warga lain yang membuang sampah dilokasi itu," ungkapnya kepada Ekspres tadi malam.
Lebih lanjut, Boby mengatakan pihaknya bersama pemerintah desa akan kembali menggakan program bersih lingkungan dan sungai. "Masyarakat akan kami ingatkan kembali untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan agar tetap bersih tidak kumuh," ujarnya. (fur)
Berita Terbaru :
- Warga Alian Disangkakan Bunuh Kepala Sekolah Asal Magelang
- Bupati Kebumen Lilis Nuryani Deklarasikan Anti Perundungan Siswa
- Bupati Kebumen Lilis Nuryani Dikukuhkan Sebagai Bunda Paud dan Literasi
- 32 Tim Ikuti Turnamen Bola Voli CPM Cup 2
- Tebing Labil Berpotensi Picu Longsor Susulan, Butuh Penanganan Cepat
- Bupati Lilis Dukung Program PERPAMSi GEDSI FERSIA
- Geopark Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest International ke 6