Hal itu disampaikan Kepala Kemenag Kebumen H Panut di sela-sela pemberangkatan jamaah haji Kebumen kloter 19, Kamis (11/7) pagi. "Ada empat jemaah yang wafat sehingga tersisa 1.204 jamaah," kata H Panut.
Pedagang, masih kata H Panut, menduduki profesi jamaah haji tahun ini, yakni 259 orang. Sementara tani nelayan menduduki peringkat ke 2 yakni mencapai 254 orang.
"Pemberangkatan jamaah haji Kebumen terbagi menjadi 4 kloter yakni Kloter 19 dan 20, 30 dan 31 serta 96. Kloter 19 dan 20 berangkat pada, Kamis (11/7)," imbuh Panut.
Sedangkan kloter 30 dan 31 berangkat pada 15 Juli mendatang. Sedangkan kloter 96 akan berangkat pada 4 Agustus mendatang. Dari 1.208 Jamaah Haji Kebumen empat orang diantaranya meninggal dunia. Sehingga tersisa 1.204 jamaah.
Sementara itu, kloter 19 dan 20 berangkat (11/7). Pelepasan rombongan secara simbolis dilakukan Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH di depan Pendopo Bupati Kebumen. Sedangkan untuk kloter 20 dilepas oleh Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz.
ombongan jamaah haji kloter 19 asal Kabupaten Kebumen diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan di Solo. Rombongan diberangkatkan sekira pukul 08.25 WIB. Dijadwalkan, rombongan akan berhenti di Masjid Wates Kabupaten Kulonprogo.
Sementara itu Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH berharap semua jamaah haji maupun petugas dapat selalu menjaga kesehatan selama ibadah berlangsung. Pihaknya pun mengharapkan jamaah haji yang berangkat menjadi haji yang mabrur dan selamat hingga pulang kembali ke tanah air. "Semoga keluarga yang ditinggalkan akan segera menyusul ke tanah suci," ucapnya. (mam)
