fotoistimewa |
Para siswa menampilkan sejumlah kreativitas,
Ketua panitia pagelaran kelas, Rizal, mengatakan, Expresso berasal dari Extra Ordinary Present Of Elssefo. Elssefo sendiri adalah julukan dari kelas dari XII MIPA 5.
"Pada kesempatan kali ini kami ingin menampilkan kembali nilai-nilai budaya luhur Indonesia. Hal itu dapat dilihat saat penampilan pertama kami, yaitu pada (GO) Grand Opening. Kami memadukan antara kesenian daerah dan kesenian modern atau dance," kata Rizal.
Kesenian daerah, kata Riza, diaplikasikan dalam bentuk tarian kuda lumping, pakaian jarit dan ikon gunungan wayan. Sedangkan dance dan musik modern adalah wujud aplikasi dari kesenian modern.
Tak hanya itu, para siswa kelas XII MIPA 5 juga menampilkan drama. Kali ini, mereka membawakan drama “Batu Akik” yang merupakan garapan Aulia. Drama ini bercerita tentang persahabatan tiga orang yakni Rizal, Aulia, dan Zahra.
Persahabatan itu kemudian retak saat Zahra tak sengaja menyakiti perasaan Aulia yang paling lugu diantara dua sahabatnya yang lain. Aulia pun tak menerima penghinaan itu.
Kemudian, Aulia meminta bantuan Mbah Dukun yang dikenalnya lewat instagram. Permusuhan antara mereka masih berlanjut hingga Aulia menyadari akan kesalahannya. "Persembahan kreativitasan XII MIPA 5 diakhiri dengan Grand Closing (GC) yang juga memadukan antara tarian dance, dengan musik oplosan yang tidak kalah serunya dengan GO-nya," kata Rizal.(cah)