ISTIMEWA |
Dua dosen tersebut UMNU Kebumen tersebut yakni Hastri Firharmawan dan Rennanti Lunnadiyah Aprilia. Kegiatan ini dilaksanakan lantara Kabupaten Kebumen mempunya potensi kelautan dan perikanan yang cukup bagus. Dimana Kebumen memiliki bentangan pantai sepanjang 57,8 kilometer.
Hastri Firharmawan menyampaikan potensi kelautan dan perikanan di wilayah Kebumen cukup bagus. Ini terbukti ada peningkatan pada tahun 2017 sebesar 434 persen. Ini dari 870 ton pada tahun 2016 meningkat menjadi 4.650 ton pada tahun 2017. Ini merujuk pada data Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kebumen, 2017.
“Saat ini sebagian besar ikan dijual dalam keaadaan segar atau diolah secara tradisional. Ini seperti pengasapan, penggaraman dan pemindangan. Oleh karena itu, program kemitraan masyarakat (PKM) dilakukan agar dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan. Dalam pelaksanaannya, pihaknya menggandeng kelompok Tani Makmur Desa Jemur,” ungkapnya.
Dengan pengolahan ikan duri lunak (presto) secara modern, lanjutnya, ini memiliki beberapa manfaat. Beberapa manfaat diantaranya membunuh mikroorganisme jahat. Selain itu juga menjaga kualitas makanan. Presto juga tidak memakan waktu lama. Keamanan memasak juga terjamin. “Yang membedakan dengan cara masak lainnya yakni hasilnya duri ikan menjadi sangat lunak. Sehingga lebih enak untuk dinikmati,” paparnnya.
Bukan hanya melatih, pada kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan bantuan peralatan kepada kelompok Tani Makmur. Bantuan alat untuk proses pengolahan ikan bandeng presto duri lunak secara modern. Harapannya masyarakat menjadi termotivasi untuk berwirausaha. Sebab selama ini sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani penggarap lahan sawah dengan pendapatan musiman. “Kegiatan PKM ini terselenggara atas dukungan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti 2019,” ucapnya. (mam)