Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Selama dua hari Rabu-Kamis (30-31/72019), Tim Ekspedisi mendatangi beberapa sekolah seperti SMP N 1 Ambal, SMK N Ambal, SMK N Puring dan SMP N 1 Puring. Para siswa mendapat beberapa materi terkait kebencanaan, seperti penguranagan resiko bencana dan mitigasi, komunikasi amatir radio dan lainnya. Peserta mendapat materi dari berbagai instansi, seperti PMI Pusat, BNPB, Orari dan RAPI.
Tak hanya itu tim Ekspedisi juga memberikan arahan dan sosialisasi kepada sejumlah wisatawan, pedagang, dan penjaga pantai Suwuk. Di lokasi lain juga dilakukan penanaman kembali pohon mangrove di Desa Jladri Kecamatan Buayan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Widianto melalui Bako Humas Heri Purwoto, mengatakan, sosialisasi ini didasarkan kepada masyarakat khususnya pesisir selatan untuk mengetahui tanda-tanda akan terjadinya bencana juga tanggap terhadap pengurangan resiko bencana. "Minimal adanya Ekspedisi ini masyarakat siap tanggap bencana, jika terjadi bencana mengetahui tata cara menyelamatkan diri," katanya.
Ekspedisi Destana Tsunami sendiri digelar di 5 kabupaten kota di Jawa Tengah. Di Kebumen, berlangsung dari 30 sampai 31 Juli 2019. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk di lapangan Kecamatan Puring menandai puncak acara Ekspedisi Destana Tsunami di Kebumen. (fur)