 |
| ISTIMEWA |
Pemenang selain meraih piala juga mendapatkan uang pembinaan. Sapi dari Kelompok Tani Ternak Suromadu mendapat juara 1 dari Kategori induk. Selain itu juga juara 1 dari calon pejantan dan juara 1 pedet jantan. Yang dua ekor sapi lainnya dapet juara 4 dan 5.
Ketua Kelompok Tani Ternak Suromadu Y Khanifudin menyampaikan lomba dibagi menjadi tujuh kategori. Ini meliputi pedet betina (5-7 bulan), pedet jantan (5-7 bulan), calon induk (15-24 bulan), calon pejantan (15-24 bulan), induk (24-48 bulan), pejantan (30-60 bulan) dan penggemukan (minimal 24 bulan). Pihaknya mengaku pun sangat senang dengan prestasi ternaknya. “Kami sangat senang. Sapi-sapi yang dibawa mampu meraih juara,” tuturnya yang juga merupakan Kepala Desa Karangrejo Petanahan itu.
Adapun beberapa penilaian yang dilakukan oleh tim juri meliputi bentuk moncong, punuk, glambir, warna bulu, bentuk tubuh hingga kegemukan. Kriteria tersebut menunjukkan ciri-ciri sapi PO asli Kebumen. Sejumlah tahapan telah dilalui oleh para peserta kontes. Ini meliputi seleksi administrasi pada 1-17 Juli 2019 yang diikuti oleh 193 sapi.
Kemudian, visitasi lapangan pada 23 Juli-16 Agustus 2019 yang diikuti 105 peserta. Kemudian dilanjutkan penentuan nomintor pada 22 Agustus 2019. Pada tahapan ini hanya diikuti oleh 42 sapi saja. Dari hasil penilaian, juara didominasi oleh sapi-sapi dari peternak di Pesisir Selatan Kebumen.
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz yang melakukan penyerahan piala. Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan kontes ternak tingkat Kebumen telah dilaksanakan mulai tahun 2014 dan 2015. Pemenang kontes tersebut dikirim untuk mengikuti kontes tingkat Provinsi Jateng dan DIY tahun 2014 dan 2015. “Dari 24 kejuaraan yang ada, berturut-turut kita mendapatkan tujuh kejuaraan dan 13 kejuaraan pada kontes tingkat Jateng tahun 2014 dan 2015,” papar Yazid Mahfudz.
Dalam hal ini, Pemkab Kebumen berupaya menyelamatkan sapi terpilih yang akan dijual ke luar daerah. Yakni dengan pemberian dana pinjaman kepada Asosiasi Kelompok Pembibit Sapi PO Kebumen sebesar Rp 500 juta pada 2015 dan berhasil menyelamatkan 38 ekor sapi terpilih. Kemudian, pada 2016 sebesar Rp 1 miliar. “Tahun 2017, 2018 dan 2019 kami juga memberikan hibah kepada kelompok pembibit sebagai salah satu upaya untuk penyelamatan sapi PO Kebumen,” ucapnya. (mam)
