saefur/ekspres |
Di Kebumen, caoch Indra sempat memantau latihan Tim Persak junior Kebumen U-16 dan U-17 di Stadion Chandradimuka. Ia juga sempat memberi wejangan kepada para punggawa Laskar Joko Sangkrip (Lajoksa) muda, julukan Persak Junior.
Ia mengungkapkan, pemain sepak bola tak cukup berbekal skill dan fisik bagus. Tapi harus mengetahui nilai moral, menjunjung tinggi nilai - nilai budaya dan keagamaan serta diminta meningkatkan energi spiritual dan kekompakan tim.
"Teknik hanya 20 persen. 80 persen sisanya dari energi spiritual. Saya selalu menekankan kepada para pemain, bermain bola bukan berarti harus meninggalkan sholat. Sebagai pemain sepak bola harus menjunjung tinggi nilai moral dan sikap saling menghargai," katanya.
Indra juga mewanti-wanti agar para pemain muda tidak berlebihan dalam sisi penampilan. Seperti menyemir rambut, menindik telinga atau bertatto. Menurutnya, pemain sepak bola tetap harus seperti halnya Indonesia. Bila perlu seperti orang Kebumen. "Jangan lupa sebelum bermain mintalah doa restu kepada orang tua, karena doa mereka kunci keberhasilan," ungkap Indra.
Sementara itu, Manager Persak Kebumen, Iptu Tejo Suwono mengaku sangat berterimakasih kepada Coach Indra Sjafri yang baru kali ini datang ke Kebumen. Menurutnya, kunjungan Indra ke Kebumen bersifat spontan nyaris tanpa perencanaan khusus.
"Kebetulan beliau sahabat dekat saya. Nah, kebetulan Beliau ada agenda ke Jogja, jadi sekalian mampir ke kebumen," katanya sembari mengatakan, Indra bakal kembali ke Kebumen pada pertandingan Persak, 4 Agustus 2019 mendatang. (fur/cah)