KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kelompok warga yang tergabung dalam Muslim Peduli Masjid (MPM) Kecamatan Gombong hingga kini konsisten dalam melaksanakan bersih-bersih masjid. Bahkan di edisi ke 195 kali ini bukan hanya masjid yang dibersihkan melainkan juga Pondok Pesantren.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ponpes Al Kautsar Sidoharjo Sruweng. Pondok pesantren tersebut menjadi sasaran pertama bagi MPM. Sebab selumnya MPM hanya konsen membersihkan masjid. “Alhamdulillah rencana MPM bersih-bersih Ponpes berjalan dengan baik dan lancar.
Pembersihan masjid maupun pondok pesantren dilaksanakan dengan cara gratis. Kehadiran MPM pun semakin diterima oleh masyarakat. Bahkan tidak jarang ada warga yang ingin mengikuti kegiatan tersebut dan bergabung dengan MPM.
Pendiri, sekaligus Koordinator MPM Mundir Hasan SPd menyampaikan Ponpes Al Kautsar menjadi sasaran pertama. Adanya program tersebut membuat keceriaan dan kemeriahan para santri serta ustadz sungguh sangat terasa. “Hadirnnya MPM saja sudah bikin ceria. Apalagi ketika bersih-bersih bersama, suasana makin heboh,” katanya.
Dijelaskan juga, kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan 20 orang MPM. Selain itu kegiatan bersih-bersih juga melibatkan para santri, ustadz serta ustadzah. Semua bahu-membahu dan saling bantu dalam membersihkan lingkingan pondok. “Ini sangat penting jika telah menjadi tradisi,” ungkapnya.
Membersihkan pondok dilaksanakan di segala sudut. Ini meliputi halaman, dinding, kamar hingga halaman belakang. Bahkan tempat kemuran, hingga kamar mandi tidak luput dari sasaran untuk dibersihkan.
Usai melaksanakan pembersihan, acara diahiri dengan medangan bareng. Hal ini menambah keakraban antara para santri dan anggota MPM. Acara medagangan bareng membuat capai di badan hilang. Ini lantaran batin terasa sebang. “Ternyata bahagia dan beramal sholeh itu sederhana. Ayo mpm terus bergerak tebar manfaat.Semoga bisa menjadi inspirasi,” paparnya.
Mundir menambahkan adanya kegiatan tersebut membuat inspirasi. Bagi Pondok Pesantren. Kedepannya akan dilaksanakan pelatihan terkait dengan kebersihan. Ini meliputui membersihkan kaca, porselen dan lainnya. Dengan demikian diharapkan para santri dapat melaksanakan pembersihan barang-barang yang ada di pesantren dengan baik. “Beberapa barang memang memerlukan cara pembersihan khusus. Seperti porselen, alumunium dan lainnya. Salah dalam membersihkan tentunya dapat berakibat tidak baik,” ucapnya. (mam)
Kegiatan ini dilaksanakan di Ponpes Al Kautsar Sidoharjo Sruweng. Pondok pesantren tersebut menjadi sasaran pertama bagi MPM. Sebab selumnya MPM hanya konsen membersihkan masjid. “Alhamdulillah rencana MPM bersih-bersih Ponpes berjalan dengan baik dan lancar.
Pembersihan masjid maupun pondok pesantren dilaksanakan dengan cara gratis. Kehadiran MPM pun semakin diterima oleh masyarakat. Bahkan tidak jarang ada warga yang ingin mengikuti kegiatan tersebut dan bergabung dengan MPM.
Pendiri, sekaligus Koordinator MPM Mundir Hasan SPd menyampaikan Ponpes Al Kautsar menjadi sasaran pertama. Adanya program tersebut membuat keceriaan dan kemeriahan para santri serta ustadz sungguh sangat terasa. “Hadirnnya MPM saja sudah bikin ceria. Apalagi ketika bersih-bersih bersama, suasana makin heboh,” katanya.
Dijelaskan juga, kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan 20 orang MPM. Selain itu kegiatan bersih-bersih juga melibatkan para santri, ustadz serta ustadzah. Semua bahu-membahu dan saling bantu dalam membersihkan lingkingan pondok. “Ini sangat penting jika telah menjadi tradisi,” ungkapnya.
Membersihkan pondok dilaksanakan di segala sudut. Ini meliputi halaman, dinding, kamar hingga halaman belakang. Bahkan tempat kemuran, hingga kamar mandi tidak luput dari sasaran untuk dibersihkan.
Usai melaksanakan pembersihan, acara diahiri dengan medangan bareng. Hal ini menambah keakraban antara para santri dan anggota MPM. Acara medagangan bareng membuat capai di badan hilang. Ini lantaran batin terasa sebang. “Ternyata bahagia dan beramal sholeh itu sederhana. Ayo mpm terus bergerak tebar manfaat.Semoga bisa menjadi inspirasi,” paparnya.
Mundir menambahkan adanya kegiatan tersebut membuat inspirasi. Bagi Pondok Pesantren. Kedepannya akan dilaksanakan pelatihan terkait dengan kebersihan. Ini meliputui membersihkan kaca, porselen dan lainnya. Dengan demikian diharapkan para santri dapat melaksanakan pembersihan barang-barang yang ada di pesantren dengan baik. “Beberapa barang memang memerlukan cara pembersihan khusus. Seperti porselen, alumunium dan lainnya. Salah dalam membersihkan tentunya dapat berakibat tidak baik,” ucapnya. (mam)