Kalaupun ada kelompok suporter lain yang memicu keributan, itu bukan anggota dari Bumi Mania dan Militan Boys. Bahkan dari luar Kebumen.
"Perlu dicatat, suporter Kebumen itu Bumi Mania dan Militan Boys. Kalau ada yang ribut-ribut itu oknum (kelompok suporter lain)," demikian penjelasan dari kelompok suporter Kebumen seperti disampaikan kepada Kebumen Ekspres, Senin (26/8/2019).
Pun demikian saat terjadi keributan usai pertandingan Persak vs PPSM Sakti Magelang Minggu (25/8/2019). "Mobil yang diamankan polisi jelas adalah milik suporter di luar Kebumen. Keributan itu tidak berkaitan dengan Bumi Mania dan Militan Boys atau suporter Kebumen. Jadi bukan tanggung jawab kami," tegas mereka.
Seperti diketahui, keributan terjadi usai pertandingan Persak Kebumen versus PPSM Sakti Magelang dalam laga terakhir fase grup Liga 3 Regional Jawa Tengah di stadion Chandradimuka, Minggu (25/8/2019).
Sekelompok suporter PPSM Sakti Magelang mengamuk di area stadion Chandradimuka, tempat lokasi pertandingan. Aksi tak simpatik pendukung suporter Magelang ini konon dipicu adanya provokasi dari kelompok suporter lain.
Selain sempat memecah kaca mobil polisi bahkan loket stadion, suporter PPSM Sakti Magelang juga melempari suporter di Kecamatan Prembun dengan batu saat perjalanan pulang.
Pertandingan sendiri berakhir 1-2 untuk keunggulan PPSM Sakti Magelang. Sekaligus memaksa langkah Persak Kebumen terhenti pada fase grup dalam keikutsertaannya di Liga 3 regional Jawa Tengah. (cah)
