![]() |
ISTIMEWA |
Indukan penyu yang ditemukan berukuran cukup besar yakni dengan panjang sekitar meter dan berat antara 15 hungga 20 kilogram. Penyu yang mempunyai diameter sekitar 50 centimeter itu ditemukan sudah dalam kondisi kaku.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Lembupurwo, Marjuki (36) saat dikonfirmasi, Sabtu (17/8/2019) menyampaikan, bangkai indukan penyu ditemukan kali pertama oleh salah satu warga desa setempat pada Rabu (14/8) sekira pukul 15.00 WIB.
Awalnya warga tersebut sedang mandi dan kemudian menemukan adanya bangkai penyu. “Ya betul, kami mendapat laporan dari warga. Awalnya warga tersebut sedang main, lalu melihat bangkai penyu tersebut,” tuturnya.
Marjuki menuturkan bangkai penyu ditemukan yakni sekitar sekira 15 meter dari bibir pantai. Tepatnya ada di sebelah timur sekitar satu kilometer dari lokasi Obyek Wisata Pantai Laguna Lembupurwo. Saat ditemukan, kondisi bangkai penyu itu masih tampak segar.
“Pada saat baru ditemukan sih masih segar, belum membusuk, hanya saja terdapat seperti ada luka lebam dibagian lehernya. Kemungkinan terkena jaring laut,” jelasnya.
Mendapati adanya laporan dari warga, terkait ada penemuan bangkai satwa liar dilindungi itu, Marjuki lantas berkoordinasi dengan dinas terkait. Satu hari setelah itu, yakni pada hari Kamis (15/8) pihaknya bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen kemudian mendokumentasi dan mengubur bangkai penyu. Ini dilakukan di dekat lokasi penemuan.
Marjuki juga menyampaikan jika pihaknya tidak tahu pasti penyu jenis apa. Selain itu pihaknya juga tidak dapat memastikan penyebab kematiannya dengan pasti. Pihaknya juga mengemukakan jika dikawasan setempat memang masih banyak ditemui adanya penyu bertelur.
Pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada warga setempat agar tidak mengambil telur penyu. Ini mengingat bahwa penyu merupakan satwa liar yang dilindungi dan terancam punah. “Kami juga sudah mencoba mencari sarang telur di sekitar lokasi penemuan bangkai indukan penyu tersebut. Namun tidak ada satupun telur penyu yang dapat ditemukan,” ucapnya. (mam)
Marjuki menuturkan bangkai penyu ditemukan yakni sekitar sekira 15 meter dari bibir pantai. Tepatnya ada di sebelah timur sekitar satu kilometer dari lokasi Obyek Wisata Pantai Laguna Lembupurwo. Saat ditemukan, kondisi bangkai penyu itu masih tampak segar.
“Pada saat baru ditemukan sih masih segar, belum membusuk, hanya saja terdapat seperti ada luka lebam dibagian lehernya. Kemungkinan terkena jaring laut,” jelasnya.
Mendapati adanya laporan dari warga, terkait ada penemuan bangkai satwa liar dilindungi itu, Marjuki lantas berkoordinasi dengan dinas terkait. Satu hari setelah itu, yakni pada hari Kamis (15/8) pihaknya bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen kemudian mendokumentasi dan mengubur bangkai penyu. Ini dilakukan di dekat lokasi penemuan.
Marjuki juga menyampaikan jika pihaknya tidak tahu pasti penyu jenis apa. Selain itu pihaknya juga tidak dapat memastikan penyebab kematiannya dengan pasti. Pihaknya juga mengemukakan jika dikawasan setempat memang masih banyak ditemui adanya penyu bertelur.
Pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada warga setempat agar tidak mengambil telur penyu. Ini mengingat bahwa penyu merupakan satwa liar yang dilindungi dan terancam punah. “Kami juga sudah mencoba mencari sarang telur di sekitar lokasi penemuan bangkai indukan penyu tersebut. Namun tidak ada satupun telur penyu yang dapat ditemukan,” ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- Bupati Kebumen "Plesirkan" Gratis Siswa Seminggu Sekali
- 400 Peserta Ikuti Geopark Trail Run (KGTR) 2025
- Pedagang Sayuran Diduga Terlibat Kasus Penipuan Miliaran Rupiah
- Bantu Korban Tanah Bergerak, PMI Kebumen kirim 5 Relawan ke Sirampong Brebes
- Sumanto Sesalkan Insiden Bentrok Aksi Demo May Day di Semarang
- Perdana, UNIMUGO Angkat Sumpah dan Luluskan 39 Apoteker
- 189 Mahasiswa Unimugo Jalani Wisuda, Optimis Jadi Kampus Go International