saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Kabid PAUD Dikmas dan Kebudayaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kebumen, Seha Rahayu, mengatakan para peserta merupakan perwakilan 20 SMP se Kabupaten Kebumen. Mereka mengikuti tiga jenis yang diperlombakan masing-masing, estafet egrang, bakiak atau terompah panjang, dagongan.
"Yang beda kali ini ada lomba Dagongan yakni kebalikan dari tarik tambang. Alatnya dari bambu besar yang didorong kedua tim," kata Seha Rahayu.
Dia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan HUT RI ke-74 dan Hari Jadi Kebumen ke-390. Sekaligus, sebagai upaya melestarikan budaya. "Ini juga sebagai bentuk upaya membangun dan menanamkan kepada generasi muda nilai kebudayaan melalui olahraga tradisional. Harapannya, para siswa dapat melestarikan kebudayaan ," katanya.
Masih dalam upaya melestarikan budaya, Disdik Kebumen menyelenggarakan pentas wayang kulit secara rutin di Kampung Jawa Kecamatan Ambal. Kegiatan itu diadakan setiap selapanan. Tak hanya itu di Kampung Jawa Ambal juga dilakukan pelatihan budaya jawa secara rutin bagi siswa SD, SMP, SMA para guru hingga masyarakat umum.
"Kami ada pelatihan budaya jawa, ada beberapa cabang pelatihan yakni belajar bahasa jawa, karawitan, pedalangan dan tari," ungkap Seha Rahayu. (fur)