ISTIMEWA |
Yogi, kontingen dari SMK Ma’arif 2 Gombong Kabupaten Kebumen ini kalah tipis dengan pesaingnya Juara I dari SMK Muhammadiyah Kutowinangun yang mendapatkan nilai 163 dan Juara III dari SMK Ma’arif 6 Ayah nilai 109.
Kepada Ekspres, Yogi mengaku bangga sebagai anak desa yang bisa mengharumkan nama sekolahnya di kancah kabupaten Kebumen. “Alhamdulillah, saya bisa menjadi juara, walau juara ,2” ucapnya saat diwawancari, Rabu (31/7/2019) sore.
Putra dari pasangan Bapak Sarwono dan Ibu Marsih itu, mengaku sempat minder. Namun atas motivasi dari guru pembimbingnya Drs Tri Wahyono, Ahmad Iqbal Fauzi SPd dan Indra Saeful, pihaknya mampu menghilangkan rasa mindernya. Yogi pun optimis saat mengikuti lomba yang berlangsung di SMK Ma’arif 6 Ayah, Kebumen 31 Juli 2019. “Sempat minder sih, wong baru pertama kali ikut lomba di tingkat Kabupaten Kebumen,” tuturnya.
Di SMK Ma’arif 6 Ayah, Yogi bertarung dengan 8 peserta utusan dari 8 SMK Jurusan TAV se Kabupaten Kebumen. Pihaknya harus menguasai betul berbagai materi lomba yang meliputi tes teori, design/layout PCB, etching, perakitan, soldering, programing, uji presentasi dan uji wawancara.
Atas prestasi yang ditorehnya, remaja asal RT 2 RW 01 Dukuh Pucung Desa Banyumudal Kecamatan Buayan ini mendapat piala. Selain itu juga medali dan piagam serta uang pembinaan dari Panitia Penyelenggara dan dari Sekolahnya.
Di sekolahnya, Yogi juga sebagai kameramen Tim Kreatif SMK Ma’arif 2 Gombong. Tidak hanya itu saja pihaknya sangat aktif ikut kegiatan–kegiatan besar sebagai kamerawan. Meski demikian, dia selalu rajin dalam berlatih praktik di bengkel TAV. Hobinya yang gemar membaca dan otak atik elektronik itu, bercita-cita ingin kerja menjadi Programer. “Setelah lulus, saya pingin menjadi programer saja,” paparnya.
Sementara itu, Kepala SMK Ma’arif 2 Gombong Ngadino SKom mengapresiasi prestasi siswanya. Pihaknya merasa tersanjung 2 jurusan di sekolahnya ikut melaju ke tingkat Propinsi Jawa Tengah. Setelah beberapa bulan yang lalu LKS tingkat Kabupaten Kebumen juara I. “kami sudah cukup bangga Jurusan TAV berhasil masuk 3 besar di tingkat Kabupaten,” ungkapnya.
Ngadino berjanji, para siswanya yang telah mengukir prestasi akan diberikan beasiswa sesuai dengan tingkatan prestasi yang telah diraihnya. Termasuk guru pembimbing yang ikut serta mengantarkan peserta didiknya menjadi anak yang berkualitas. Pihaknya memberikan dorongan dan keleluasan kepada para siswa yang berjumlah 1.010 siswa itu untuk selalu mengeksplorasi prestasinya.
Segala prestasi yang diraih para siswanya diberi reward yang pantas termasuk dalam bentuk beasiswa. ”Silahkan kalian berlomba-lomba untuk mengharumkan nama sekolah, pihak sekolah akan senantiasa memfasilitasi dan memberikan apresiasi dalam bentuk reward kepada siswa yang telah berprestasi termasuk guru pembimbingnya,” ucap pria yang mendapat penghargaan Kepala Sekolah Hebat tahun 2017 itu. (mam)