Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Keduanya menjadikan sampah sebagai usaha. Mereka mendaur ulang sampah. Tugirah mengatakan tak semua sampah plastik dapat didaur ulang. Hanya plastik berwarna putih dan bening saja yang bisa didaur ulang. "Sampahnya kita cuci lalu dikeringkan baru dijual," katanya ditemui saat mencuci sampah plastik tersebut di sungai Kedungbener, kemarin (14/8/2019).
Tugirah menjual sampah kepada pengepul. Ia menjualnya Rp 7 ribu perkilogram. Dengan modal Rp 3 ribu perkg, Tugirah biasanya mampu menjual sampah Rp 3 kuintal permingga. "Satu minggu kadang bisa 3 kuintal, nggak mesti kadang banyak kadang sedikit," ungkapnya.
Seperti diketahui, sampah plastik menjadi permasalah tersendiri di lingkungan. Selain keberadaannya yang mengganggu pemandangan dan kebersihan sampah plastik sulit diurai oleh tanah. Bahkan, pemerintah telah menggencarkan gerakan pengurangan populasi sampah plastik.(fur)