Prof Dr Sumaryoto |
Dalam rangka itu pula, Unindra telah melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah di Kota Beriman. Dan, sejauh ini, program tersebut disambut antusias para pendidik di Kebumen.
Rektor Universitas Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta, Prof Dr Sumaryoto menyampaikan, program PJJ ini seusai dengan aturan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Juga Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), dimana para guru dan dosen untuk menyandang gelar S2.
"Teknisnya, perkuliah sebagian besar dilaksanakan dengan telekonference. Hanya untuk mata kuliah tertentu memang harus bertatap muka," kata Prof Dr Sumaryoto ditemui pada sebuah acara, baru-baru ini.
Prof Sumaryoto menyampaikan, Unindra telah menjajagi kerja sama dengan sejumlah Kabupaten seperti Purbalingga dan Banjarnegara. Yang sudah terjalin kesepakatan dengan guru-guru di Kebumen. "Sejauh ini berjalan baik. Di Kebumen, kami sudah menjalin kerja sama dengan para guru, terutama guru SMK swasta," kata Sumaryoto.
Unindra, kata Prof Sumaryoto, memang berkomitmen membuka diri dengan Pemerintah daerah. Tak hanya bidang pendidikan, Unindra juga menyiapkan tenaga ahli untuk sektor lain. Seperti misalnya wisata dan pendidikan di Kebumen. Hanya memang diakui Sumaryoto, saat ini yang berjalan efektif malah di bidang pendidikan. Itupun dengan para guru.
Disinggung soal mengapa itu terjadi, Prof Sumaryoto enggan berkomentar banyak. "Pada prinsipnya, kami siap membantu, " katanya.(cah)