KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabupaten Kebumen menjadi bagian dalam kemeriahan Pesta Rakyat Jateng 2019 di Wonogiri yang berlangsung Sabtu akhir pekan kemarin (24/8). Dalam kesempatan itu, Kebumen mengikuti Parade Dekranasda karnival yang diikuti 24 Kabupaten Kota se-Jawa Tengah.
Dengan mengusung Tema "Kearifan Lokal Jawa Tengah", para peserta berlomba menampilkan potensi wilayah masing-masing melalui berbagai kostum unik yang dikenakan. Termasuk, Kabupaten Kebumen yang mengusung Tema "Babad Alas Bandungan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong".
Kisah ini menceritakan tentang babad alas yang di lakukan oleh masyarakat Desa Karangjoho, saat membuka lahan di hutan atau alas bandungan Karanggayam, yang merupakan kawasan Geopark Nasional Kebumen.
Sesuai dengan tema, Kabupaten Kebumen tampil dengan berbagai jenis kostum yang masih sangat kental dengan kearifan lokalnya. Seperti kostum The Simply Beauty Of Tembelang dan The Hidden Paraside Of Karangbolong. Kostum ini menjadi gambaran kekayaan dan kesuburan alam Kebumen. Mulai dari pantai, laut dan pesisir. Juga, produk alam seperti bambu Tembelang, Jenitri, Anyaman Pandan, serta Batik Kebumen yang menjadi lahan mata pencaharian masyarakat.
Selanjutnya kostum Abid Sura dan Ebleg Barong. Kostum ini menggambarkan saat masyarakat melakukan babad alas menemui banyak rintangan dari gangguan makhluk halus penghuni hutan.
Konon Alas Bandungan dulu dijaga oleh segerombolan cepet alas yang kemduian di gambarkan dengan kostum The Power Mystical Of Cepet Alas. Kostum ini sebagai simbol keseimbangan antara Manusia dan Alam. Diilhami dari kisah tersebut, kini munculan tari Cepetan sebagai salah satu Geo Culture yang terdapat dalam Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong.
Penampilan mereka menyedot perhatian ribuan masyarakat, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang didampingi sang istri Siti Atiko.
Ketua Dekranasda Kebumen, Nyonya Zuhro Yazid Mahfud, mengapresiasi peserta karnival, khususnya dari Kebumen. Ia menyampaikan Kabupaten Kebumen kini tengah dan terus berusaha mengangkat potensi potensi yang ada. Salah satunya yaitu Wisata Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong.
Zuhro berharap, kegiatan karnival kemarin juga bisa menjadi motivasi para desainer untuk lebih meningkatkan kreativitasnya, dalam memndukung kemajuan Kabupaten Kebumen.
Sementara itu, pada kesempatan ini, Dekranasda Kabupaten Klaten terpilih sebagai Juara I. Batang juara II, Wonosobo Juara III. Sementara Untuk Juara Harapan I diraih oleh Wonogiri, juara harapan II Kota Surakarta, dan Juara Harapan III Kabupaten Rembang. Adapun kriteria penilaian meliputi penampilan, kreativitas, dan penyesuian tema. (cah)
Dengan mengusung Tema "Kearifan Lokal Jawa Tengah", para peserta berlomba menampilkan potensi wilayah masing-masing melalui berbagai kostum unik yang dikenakan. Termasuk, Kabupaten Kebumen yang mengusung Tema "Babad Alas Bandungan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong".
Kisah ini menceritakan tentang babad alas yang di lakukan oleh masyarakat Desa Karangjoho, saat membuka lahan di hutan atau alas bandungan Karanggayam, yang merupakan kawasan Geopark Nasional Kebumen.
Sesuai dengan tema, Kabupaten Kebumen tampil dengan berbagai jenis kostum yang masih sangat kental dengan kearifan lokalnya. Seperti kostum The Simply Beauty Of Tembelang dan The Hidden Paraside Of Karangbolong. Kostum ini menjadi gambaran kekayaan dan kesuburan alam Kebumen. Mulai dari pantai, laut dan pesisir. Juga, produk alam seperti bambu Tembelang, Jenitri, Anyaman Pandan, serta Batik Kebumen yang menjadi lahan mata pencaharian masyarakat.
Selanjutnya kostum Abid Sura dan Ebleg Barong. Kostum ini menggambarkan saat masyarakat melakukan babad alas menemui banyak rintangan dari gangguan makhluk halus penghuni hutan.
Konon Alas Bandungan dulu dijaga oleh segerombolan cepet alas yang kemduian di gambarkan dengan kostum The Power Mystical Of Cepet Alas. Kostum ini sebagai simbol keseimbangan antara Manusia dan Alam. Diilhami dari kisah tersebut, kini munculan tari Cepetan sebagai salah satu Geo Culture yang terdapat dalam Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong.
Penampilan mereka menyedot perhatian ribuan masyarakat, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang didampingi sang istri Siti Atiko.
Ketua Dekranasda Kebumen, Nyonya Zuhro Yazid Mahfud, mengapresiasi peserta karnival, khususnya dari Kebumen. Ia menyampaikan Kabupaten Kebumen kini tengah dan terus berusaha mengangkat potensi potensi yang ada. Salah satunya yaitu Wisata Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong.
Zuhro berharap, kegiatan karnival kemarin juga bisa menjadi motivasi para desainer untuk lebih meningkatkan kreativitasnya, dalam memndukung kemajuan Kabupaten Kebumen.
Sementara itu, pada kesempatan ini, Dekranasda Kabupaten Klaten terpilih sebagai Juara I. Batang juara II, Wonosobo Juara III. Sementara Untuk Juara Harapan I diraih oleh Wonogiri, juara harapan II Kota Surakarta, dan Juara Harapan III Kabupaten Rembang. Adapun kriteria penilaian meliputi penampilan, kreativitas, dan penyesuian tema. (cah)