ISTIMEWA |
Gapura dibangun dengan corak merah putih. Ini dengan aksen huruf GJI besar. Huruf tersebut merupakan singkatan dari nama perumahan. Gapura berdiri kokoh di area depan komplek perumahan. Ini semakin spesial karena untuk menyambut HUT RI yang ke 74. Gapura juga dihiasi dengan bendera, umbul umbul merah putih dan beberapa ornamen penghias di kanan dan kirinya.
Gapura tersebut kini menjadi satu kebanggan dari warga masyarakat Griya Jatisari Indah yang berjumlah 187 KK dengan Total penduduk sekitar 300 jiwa. Dari awal pembangunan perumahan sekitar tahun 2006 sampai 2018 warga mengidam-idamkan mempunyai Gapura. Ini sebagai penanda sekaligus sebagai Pos Satpam untuk penjagaan keluar masuk tamu di wilayah perumahan tersebut.
Barulah di tahun 2019 cita-cita tersebut terealisasi. Ini juga dikoordinir Ketua RT 05 RW01 Desa Jatisari Kebumen Imam Muthoha. Dalam pembangunannya Semua warga bahu-membahu membangun gapura yang diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 125 juta. “Gapura dibangun dengan tidak menggunakan anggaran Dana Desa ataupun bantuan dari pemerintah. Dana sebesar itu diperoleh dari Swadaya Masyarakat, sponsor dan sisa usaha kontruksi yang di jalankan oleh pengurus RT,” tutur Imam, beberapa waktu lalu.
Imam menjelaskan, selain Aksen Huruf GJI besar yang merupakan point of interest dari Gapura tersebut, pembangunan Gapura Griya Jatisari Indah mencoba menambahkan kandungan tradisi kronogram Jawa Kuno. Ini berupa Candra Sengkala. “Candra yang artinya pernyataan dan Sengkala yang artinya angka tahun,” jelasnya.
Dijelaskannya, Candrasengkala adalah pernyataan yang berarti angka tahun, atau rumusan tahun dengan kata-kata. Setiap kata melambangkan angka, dibaca dari depan dan ditafsirkan dari belakang. Sistem kronogram Jawa yang banyak di pakai pada bangunan kuno di kerajaan jaman dulu kala.
Jika diperhatikan lebih cermat, pada bagian atas gapura terdapat tulisan “Gapuraning Bumi Luhuring Pandulu ”. Yang dapat di tafsirkan Gapura / Gerbang memiliki watak/sifat 9, Bumi 1, Luhur 0, Pandulu / Penglihatan berwatak 2. Maka jika di tafsirkan, gabungan angka tersebut merupakan Tahun pembangunan gapura , yaitu 2019. “Gapuraning Bumi Luhuring Pandulu” juga bisa di maknai sebagai Gerbang Masuk ke Tanah Kabumian yang merupakan asal mula nama Kebumen. “Ini Untuk melihat dan mempelajari lebih dalam peninggalan leluhur atau nenek moyang,” ungkapnya.
Imam menjelaskan, dalam tiga tahun ini, perumahan Griya Jatisari Indah sedang giat melaksanakan pembenahan infrastruktur perumahan. Tercatat ada beberapa pembangunan yang telah di laksanakan untuk menjadi perumahan yang Indah, Sehat dan Nyaman. Ini mulai dari Pembangunan Gedung Serbaguna RT sebagai area Posyandu, Balai Warga yang Juga dinobatkan sebagai satu satunya RPTRA “Ruang Publik Terpadu Ramah Anak” pertama di Kabupaten Kebumen. IPAL Komunal yang juga di gunakan sebagai taman. Serta renovasi beberapa fasilitas Olah raga. (mam)