Ketua PKL sekaligus Koordinator aksi Muhajir menyampaikan rencana aksi memang telah disusun. Diperkirakan jumlah aksi mencapai 500 orang. Ini mengingat undangan yang disebar mencapai 540 orang. Rencananya unjuk rasa dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dari Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen. Masa PKL kemudian akan bergerak menuju Dinas Perkim LH untuk menyampaikan tuntutanya.
“Kami menyebar undangan 540 orang. Sehingga peserta kemungkinan mencapai 500,” tuturnya saat dihubungi via Smartphone, Selasa (3/8).
Aksi demontrasi digelar untuk menyampaikan beberapa tuntutan. Hal ini meliputi kegundahan para PKL dalam menyikapi rencana dari Pemkab Kebumen yang akan memindah tempat berjualan para PKL. PKL menilai adanya perpindangan tempat berjualan dari Alun-alun Kebumen ke tempat lain akan berdampak pada penghasilan mereka. “Nantinya terdapat tiga tututan dari para PKL,” terang pria yang kerap disapa Hajir tersebut.
Hajir menjelaskan, tiga tuntutan meliputi mencabut Perbup CFD. Yang mana PKL menilai adanya Perbup tersebut akan merugikan mereka. Yang kedua PKL menuntut agar Pemkab membina PKL. Bukan sebaliknya malah membinasakan PKL.
Adapun yang ketiga PKL meminta diberi kesempatan untuk berjualan di Alun-alun Kebumen. Sebab bagi PKL Alun-alun Kebumen merupakan tempat penghidupan mereka. “Cabut Perbup PKL. Bina dan jangan binasakan PKL. Beri kami kesempatan berjualan di Alun-alun, sebab itu tempat penghidupan kami,” katanya.
Sekedar informasi selama ini area CFD meliputi ruas jalan di sekitar Alun Alun Kebumen. Pemkab Kebumen mencanakan perluasan area CFD yang rencananya akan berlaku mulai Minggu, 8 September 2019 mendatang.
Adapun area tambahannya meliputi enam ruas jalan di sekitar Alun Alun Kebumen yakni Jalan Veteran, Jalan Pahlawan barat daya Alun Alun, Jalan Piere Tendean, Jalan Ronggowarsito, Jalan Pahlawan Tenggara Alun Alun dan Jalan Sutoyo Kebumen. Adanya perluasan CFD tersebut juga berdampak pada penataan PKL yang selama ini memadati area trotoar Alun Alun.
Terpisah Kepala Disperkim LH Kebumen Edi Rianto ST MT menyampaikan terkait dengan hal tersebut merupakan kewenangan kepala daerah. Dalam hal ini Pemda mencoba membuat Alun-alun Kebumen menjadi ruang terbuka buat seluruh masyarakat, tidak hanya untuk keperluan PKL saja. (mam)
