KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen menggelar undian berhadiah Gebyar Retribusi Pasar Tumenggungan Tahun 2019 di tengah - tengah pasar Tumenggungan, Kamis (5/9/2019).
Sebanyak 25000 kupon pengunjung dan 5000 kupon pedagang diundi usai dibagikan sejak bulan lalu. Pada kesempatan itu acara dibuka secara langsung oleh Asisten Sekda 2 Kebumen Drs H Nugroho Tri Waluyo yang mewakili Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto.
Tampak hadir kemarin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagsar) Kebumen Widiatmoko SHMH, Kepala Bidang Sarana Perdagangan Disperindagsar Mugi, Perwakilan Polsek Kebumen kota, dan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Tumenggungan Kebumen (HPPTK) Amin Masykur. Hiburan musik dangdut menyemarakkan suasana pagi di Pasar Tumenggungan.
Kepala UPTD Pasar II Bambang Cahyono, mengatakan acara ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap satu tahun sekali. Pada tahun ini merupakan tahun undian kedua. Bambang menyebutkan berbagai macam hadiah dibagikan dalam acara itu mulai dari kompor gas, setrika listrik, kipas angin, sepeda, dan berbagai macam perlengkapan rumah tangga. "Ini undian retribusi kedua, dengan ini untuk memberikan kepuasan para pelanggan dan pedagang sehingga semakin semangat untuk membayar retribusi," ungkapnya.
Para pemenang undian diambil dari kupon yang telah dimasukan ke dalam gentong, ribuan kupon diambil secara acak. Pemenang yang beruntung dipersilakan naik ke panggung. Adapun bagi yang dinyatakan sebagai pemenang namun tidak hadir dalam pengundian kemarin, pihak UPTD Pasar Tumenggungan memberikan kesempatan. Maksimal satu bulan setelah undian, hadiah harus sudah diambil.
"Kami berharap bagi anak generasi muda juga untuk bisa memerankan pasar Tumenggungan di dunia pasar online dan juga diharapkan ikut mengembangkan pasar menjadi ramai," kata Bambang Cahyono.
Sementara itu, Asisten Sekda 2 Kebumen Drs H Nugroho Tri Waluyo membacakan sambutan Wakil Bupati, mengatakan pasar tradisional merupakan roda pemutar ekonomi riil di Kebumen. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sarana interakif antara pemerintah daerah pedagang dan pembeli. "Ini menjadi salah satu keakraban dimana pedagang dan pembeli bisa saling tukar sapa," ungkapnya.(fur)
Sebanyak 25000 kupon pengunjung dan 5000 kupon pedagang diundi usai dibagikan sejak bulan lalu. Pada kesempatan itu acara dibuka secara langsung oleh Asisten Sekda 2 Kebumen Drs H Nugroho Tri Waluyo yang mewakili Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto.
Tampak hadir kemarin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagsar) Kebumen Widiatmoko SHMH, Kepala Bidang Sarana Perdagangan Disperindagsar Mugi, Perwakilan Polsek Kebumen kota, dan Ketua Himpunan Pedagang Pasar Tumenggungan Kebumen (HPPTK) Amin Masykur. Hiburan musik dangdut menyemarakkan suasana pagi di Pasar Tumenggungan.
Kepala UPTD Pasar II Bambang Cahyono, mengatakan acara ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap satu tahun sekali. Pada tahun ini merupakan tahun undian kedua. Bambang menyebutkan berbagai macam hadiah dibagikan dalam acara itu mulai dari kompor gas, setrika listrik, kipas angin, sepeda, dan berbagai macam perlengkapan rumah tangga. "Ini undian retribusi kedua, dengan ini untuk memberikan kepuasan para pelanggan dan pedagang sehingga semakin semangat untuk membayar retribusi," ungkapnya.
Para pemenang undian diambil dari kupon yang telah dimasukan ke dalam gentong, ribuan kupon diambil secara acak. Pemenang yang beruntung dipersilakan naik ke panggung. Adapun bagi yang dinyatakan sebagai pemenang namun tidak hadir dalam pengundian kemarin, pihak UPTD Pasar Tumenggungan memberikan kesempatan. Maksimal satu bulan setelah undian, hadiah harus sudah diambil.
"Kami berharap bagi anak generasi muda juga untuk bisa memerankan pasar Tumenggungan di dunia pasar online dan juga diharapkan ikut mengembangkan pasar menjadi ramai," kata Bambang Cahyono.
Sementara itu, Asisten Sekda 2 Kebumen Drs H Nugroho Tri Waluyo membacakan sambutan Wakil Bupati, mengatakan pasar tradisional merupakan roda pemutar ekonomi riil di Kebumen. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sarana interakif antara pemerintah daerah pedagang dan pembeli. "Ini menjadi salah satu keakraban dimana pedagang dan pembeli bisa saling tukar sapa," ungkapnya.(fur)