 |
| Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Ini juga sebagai kampanye untuk menggugah kesadaran masyarakat terkait potensi perikanan dan kelautan di Kebumen yang melimpah. Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan potensi itu menjadi kekayaan kuliner di Kota Beriman.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen, Drs H La Ode Haslan, mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 27 tim. Terdiri dari 26 yang merupakan perwakilan kecamatan di Kebumen serta 1 sekolah.
Dalam lomba itu para peserta diminta untuk mengolah menu berbahan baku ikan menjadi sebuah kerasi inovasi makanan. Termasuk, lauk atau pelengkap makanan pokok hingga makanan kudapan dan pencuci mulut.
Hasilnya, sejumlah kreasi tercipta bahkan tergolong unik. Seperti, sop bakso ikan nila dengan buah sirsak, cendol belut, kue umbi bit ikan patin dengan saus buah nam-nam. Ada pula kue ikan kembung ketela, botok daun pace, puding lele, acar kulit semangka, kue lumpur ikan lele, nila bunga telang dan daun katuk.
Tampil sebagai juara, tim dari Kecamatan Adimulyo sebagai juara 1, juara 2 Kecamatan Sruweng, juara 3 Kecamatan Gombong. Juara harapan 1 Kecamatan Sempor, juara harapan 2 Kecamatan Kebumen dan juara harapan 3 Kecamatan Ambal. "Untuk juara 1 nantinya maju sebagai wakil Kebumen dalam Lomba Masak Ikan Tingkat Jawa Tengah," kata La Ode Haslan.
La Ode Haslan menambahkan, lomba ini sekaligus mengingatkan kembali besarnya potensi perikanan di Kota Beriman ini. Pesisir selatan Kebumen, masih kata La Ode, merupakan daerah penghasil ikan yang besar. Jumlah dihasilkan dari beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kebumen rata-rata mencapai 1.800 ton lebih pertahunnya.
Nah, potensi itulah yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk kuliner. "Dari produksi ikan yang melimpah itu, bisa diolah menjadi beraneka macan makanan," ungkapnya.
Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz yang turut hadir pada kesempatan itu mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut. Adanya lomba ini memunculkan nilai jual ikan olahan. Selain itu dengan lolahan bahan ikan ini bisa lebih awet dan bisa menjadin potensi pemasaran lebih luas. "Ini bisa menjadi ciri khas Kabupaten Kebumen dalam bidang pengolahan ikan, produksi makanan ikan merupakan paling banyak gizi," katanya.
Selain Bupati, hadir kemarin Dandim 0709 Letkol Inf Zamril Philiang dan sejumlah jajaran OPD dan para camat. (fur)
