KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sebanyak 71 peserta dari 36 SMK di Kebumen mengikuti Workshop 3D Printing. Para peserta adalah para guru SMK. Kegiatan Workshop 3D Printing dilaksanakan oleh SMK Wongsorejo Gombong, Sabtu (30/8/2019) kemarin.
Dalam workshop 3D Printing ni didatangkan dari Fakultas Teknik UGM yang mempunya program pengabdian. Adapun yang menjalankan program tersebut yakni HAL Tech UGM (Home As Laboratory). Workshop dilaksanakan dengan pemateri Dosen Teknik Mesin Akademi Teknologi warga Deni Andriyansah SPd MEng. Untuk pemateri lainnya yakni Dosen Teknik Mesin Universitas Tidar Ikhwan Taufik SPd MEng.
Teknologi 3D Printing, dapat membuat semua bentuk benda dengan mudah. Selama ini mesin printer hanya mampu membuat gambar. Namun dengan kemajuan teknologi kini mesin printer mampu membuat benda sesungguhnya.
Bahkan benda seperti botol, aksesoris, gelas, baju, bahkan wajah manusia atau patung dapat dibuat dengan mudah menggunakan mesin 3D Printing. Prosesnya pun sangat mudah yakni hanya dengan komputer, pilih bentuk atau gambar yang akan di cetak dan kemudian cetak. Dengan 3D Printing semua benda dapat dengan mudah diduplikat.
Sistemnya sekali cetak 3D Printing akan membuat lapisan setebal 0.1 mililiter. Secara bertahap lapisan-lapisan tersebut akan membuat bentuk sesuai yang ada di komputer.
Panitia pelaksana yang juga merupakan guru SMK Wongsorejo Maghfiron Ari Kuswiyono SPd menyampaikan kegiatan dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan teknologi untuk menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 di Kebumen. Selain itu juga untuk mengenalkan guru dan siswa SMK agar lebih mengenal dan mampu menggunakan 3D Printing. “Ini juga agar siswa dan guru dapat mampu lebih mengeksplorasi kreatifitas sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Kepala SMK Wongsorejo Gombong, Ari Kusworo SKom MCS menyampaikan workshop dilkasanakan oleh UGM bekerjasama dengan Wongsorejo Gombong. Dalam hal ini workshop 4.0 3D Printing. Kegiatan juga dilaksanakan untuk mengenalkan salah satu perkembangan teknologi 4.0. Selain itu untuk menyambung tali silaturahmi dan kerjasama antar pihak, khususnya insan pendidikan di Kebumen melalui workshop. “Peserta juga mendapatkan setifikat pelatihan,” ucapnya. (mam)
Dalam workshop 3D Printing ni didatangkan dari Fakultas Teknik UGM yang mempunya program pengabdian. Adapun yang menjalankan program tersebut yakni HAL Tech UGM (Home As Laboratory). Workshop dilaksanakan dengan pemateri Dosen Teknik Mesin Akademi Teknologi warga Deni Andriyansah SPd MEng. Untuk pemateri lainnya yakni Dosen Teknik Mesin Universitas Tidar Ikhwan Taufik SPd MEng.
Teknologi 3D Printing, dapat membuat semua bentuk benda dengan mudah. Selama ini mesin printer hanya mampu membuat gambar. Namun dengan kemajuan teknologi kini mesin printer mampu membuat benda sesungguhnya.
Bahkan benda seperti botol, aksesoris, gelas, baju, bahkan wajah manusia atau patung dapat dibuat dengan mudah menggunakan mesin 3D Printing. Prosesnya pun sangat mudah yakni hanya dengan komputer, pilih bentuk atau gambar yang akan di cetak dan kemudian cetak. Dengan 3D Printing semua benda dapat dengan mudah diduplikat.
Sistemnya sekali cetak 3D Printing akan membuat lapisan setebal 0.1 mililiter. Secara bertahap lapisan-lapisan tersebut akan membuat bentuk sesuai yang ada di komputer.
Panitia pelaksana yang juga merupakan guru SMK Wongsorejo Maghfiron Ari Kuswiyono SPd menyampaikan kegiatan dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan teknologi untuk menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 di Kebumen. Selain itu juga untuk mengenalkan guru dan siswa SMK agar lebih mengenal dan mampu menggunakan 3D Printing. “Ini juga agar siswa dan guru dapat mampu lebih mengeksplorasi kreatifitas sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Kepala SMK Wongsorejo Gombong, Ari Kusworo SKom MCS menyampaikan workshop dilkasanakan oleh UGM bekerjasama dengan Wongsorejo Gombong. Dalam hal ini workshop 4.0 3D Printing. Kegiatan juga dilaksanakan untuk mengenalkan salah satu perkembangan teknologi 4.0. Selain itu untuk menyambung tali silaturahmi dan kerjasama antar pihak, khususnya insan pendidikan di Kebumen melalui workshop. “Peserta juga mendapatkan setifikat pelatihan,” ucapnya. (mam)