YOGYAKARTA - Masa jabatan Bupati Kebumen baru akan berakhir pada 17 Februari 2021. Namun secara de facto tahun 2020 menjadi tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2016-2021.
Hal itu dikatakan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, saat membuka bimtek peningkatan kapasitas pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Kebumen di Hotel Grand Quality Yogyakarta, Kamis sore (10/10/2019).
"Kinerja saya sebagai kepala daerah yang terlihat dari 26 Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah, perlu menjadi perhatian kita semua," ujar Yazid Mahfudz, dalam sambutannya.
Menurutnya, sampai dengan tahun ini, dari 26 IKU, 21 IKU telah tercapai. Sedangkan 5 diantaranya belum tercapai. Adapun lima IKU yang belum tercapai diantaranya pertumbuhan ekonomi, persentase peningkatan kunjungan wisata. Kemudian, angka pengangguran, nilai akuntabilitas kinerja, dan persentase PNS dan Pegawai BUMD yang menyalurkan zakatnya melalui Kelembagaan Basnas.
"Selain strategis karena menjadi tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2016-2021, tahun 2020 juga menjadi tahun yang sangat penting, karena kita akan menyelenggarakan Pilkada Serentak," kata Gus Yazid.
Dari sisi anggaran, Pilkada Kebumen 2020 membutuhkan anggaran sebesar Rp 58,38 miliar. Jumlah ini hampir 6 persen dari total belanja langsung APBD Kebumen 2020. "Hal lain yang jauh lebih penting dan strategis adalah kita harus mulai memikirkan dan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Strategis (Renstra) OPD Tahun 2021-2025," paparnya.
Ia menjelaskan, RPJMD dan Renstra OPD 2021-2025 merupakan tahapan lima tahunan dalam RPJPD 2005-2025. Sementara, pencapaian visi jangka panjang “Kebumen yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Agrobisnis” sangat bergantung kepada rencana program dan kegiatan. Serta menetapkan target indikator kinerja dalam RPJMD dan Renstra OPD 2016-2021.
Untuk pencapaian RPJMD 2016-2021, Bupati meminta seluruh OPD untuk benar-benar fokus pada pencapaian sasaran IKU Daerah. Lima IKU yang belum tercapai, diupayakan secara optimal untuk dapat dicapai.
"Di sisi yang lain, 21 IKU lain yang sudah tercapai, juga jangan sampai lengah untuk tetap dapat dipertahankan. Sementara praktis kita tinggal ada waktu efektif satu tahun yaitu 2020," tandasnya.
Turut hadir mendampingi bupati pada acara tersebut, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono. Sementara itu, bimbingan teknis diikuti oleh oleh 33 peserta. Terdiri dari 30 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 3 orang Administrator. Acara tersebut diselenggarakan selama tiga hari, 10-12 Oktober 2019. Adapun narasumber yang dihadirkan dari Magister Administrasi Publik UGM dan Biro Organisasi Setda Provinsi Jateng.(*)
Hal itu dikatakan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, saat membuka bimtek peningkatan kapasitas pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Kebumen di Hotel Grand Quality Yogyakarta, Kamis sore (10/10/2019).
"Kinerja saya sebagai kepala daerah yang terlihat dari 26 Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah, perlu menjadi perhatian kita semua," ujar Yazid Mahfudz, dalam sambutannya.
Menurutnya, sampai dengan tahun ini, dari 26 IKU, 21 IKU telah tercapai. Sedangkan 5 diantaranya belum tercapai. Adapun lima IKU yang belum tercapai diantaranya pertumbuhan ekonomi, persentase peningkatan kunjungan wisata. Kemudian, angka pengangguran, nilai akuntabilitas kinerja, dan persentase PNS dan Pegawai BUMD yang menyalurkan zakatnya melalui Kelembagaan Basnas.
"Selain strategis karena menjadi tahun terakhir pelaksanaan RPJMD 2016-2021, tahun 2020 juga menjadi tahun yang sangat penting, karena kita akan menyelenggarakan Pilkada Serentak," kata Gus Yazid.
Dari sisi anggaran, Pilkada Kebumen 2020 membutuhkan anggaran sebesar Rp 58,38 miliar. Jumlah ini hampir 6 persen dari total belanja langsung APBD Kebumen 2020. "Hal lain yang jauh lebih penting dan strategis adalah kita harus mulai memikirkan dan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Strategis (Renstra) OPD Tahun 2021-2025," paparnya.
Ia menjelaskan, RPJMD dan Renstra OPD 2021-2025 merupakan tahapan lima tahunan dalam RPJPD 2005-2025. Sementara, pencapaian visi jangka panjang “Kebumen yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Agrobisnis” sangat bergantung kepada rencana program dan kegiatan. Serta menetapkan target indikator kinerja dalam RPJMD dan Renstra OPD 2016-2021.
Untuk pencapaian RPJMD 2016-2021, Bupati meminta seluruh OPD untuk benar-benar fokus pada pencapaian sasaran IKU Daerah. Lima IKU yang belum tercapai, diupayakan secara optimal untuk dapat dicapai.
"Di sisi yang lain, 21 IKU lain yang sudah tercapai, juga jangan sampai lengah untuk tetap dapat dipertahankan. Sementara praktis kita tinggal ada waktu efektif satu tahun yaitu 2020," tandasnya.
Turut hadir mendampingi bupati pada acara tersebut, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono. Sementara itu, bimbingan teknis diikuti oleh oleh 33 peserta. Terdiri dari 30 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 3 orang Administrator. Acara tersebut diselenggarakan selama tiga hari, 10-12 Oktober 2019. Adapun narasumber yang dihadirkan dari Magister Administrasi Publik UGM dan Biro Organisasi Setda Provinsi Jateng.(*)