Wardjan SPd SH MM |
Hal itu disampaikan Pemerhati politik lokal, Warjan SPd SH MM. “Beliau sudah malang melintang di ormas terbesar di Kebumen ini sejak muda. Di samping itu, pengalaman sebagai kepala sekolah juga akan memperkaya kapasitasnya di bidang birokrasi,” tuturnya, Senin (7/10).
Wardjan mengatakan, sosok Dawammudin juga sesuai dengan karakteristik masyarakat Kebumen yang sebagian besar pemeluk agama Islam dengan dominasi umat Nahdliyin (NU). "Secara idiologis, kriteria pokok yang dibutuhkan untuk sosok Calon Bupati/Wakil Bupati Kebumen adalah dengan memadukan unsur religius dan nasionalis," imbuhnya.
Menurutnya, dari bursa bakal calon bupati yang sudah beredar di publik, sebagian besar mewakili kalangan nasionalis. Sementara dari kalangan religius masih minim. Karena itu perlu memunculkan sosok lain yang dapat dikatakan mewakili kalangan religius. Untuk menambah referensi kandidat bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Kebumen.
Pada Pemilukada Kabupaten Kebumen yang akan datang, barangkali akan tepat jika sosok yang memimpin dihasilkan berasal dari kalangan religius dan nasionalis. Hal ini sudah terbukti dengan terpilhnya Presiden/Wakil Presiden serta Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Tengah yang berhasil “mengawinkan” antara figur religus dan nasionalis. “Dengan perpaduan yang ideal tersebut diharapkan benar-benar menjadi sosok pemimpin idaman umat,” ungkapnya.
Di samping itu, lanjut Warjan, Kebumen membutuhkan figur “Superman”. Kebumen sudah berkali-kali memiliki Bupati/Wakil Bupati tetapi sepertinya belum mampu melakukan perbahan yang cukup revolusioner untuk mampu mendongkrak kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
Nyatanya, sampai sekarang Kabupaten Kebumen masih menyandang predikat Kabupaten termiskin kedua di Jawa Tengah. “Saat ini Kebumen butuh Bupati dan Wakil Bupati yang memiliki keberanian kuat seperti “Superman”. Ini yang berani melakukan perubahan secara mendasar agar terjadi perubahan yang signifikan di Kabupaten Kebumen, terutama menyangkut kesejahteraan rakyat,” ucapnya. (mam)