KEBUMEN(kebumenekspres.com) -Kebakaran lahan pohon bambu seluas 100 meter persegi di pinggir sungai Luk Ulo bikin heboh warga. Apalagi, hingga kemarin belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi di Kelurahan/Kecamatan Kebumen tersebut.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kapolsek Kebumen AKP Hari Harjanto, mengatakan, kebakaran terjadi pada Minggu (14/10) sekitar pukul 21.30 WiIB. "Api tiba-tiba membesar dan melalap lahan bambu," kata AKP Hari, kemarin.
Selanjutnya warga melaporkan kejadian kebakaran itu ke pemadam kebakaran dan Polsek Kebumen untuk segera ditangani. Segera setelah di lokasi, petugas melakukan tindakan dan api berhasil dipadamkan sekitar 22.30 WiIB atau satu jam setelah dilaporkan. Tim pemadam kebakaran sedikitnya menerjunkan dua truk tanki untuk memadamkan api supaya tidak meluas.
"Dalam peristiwa kebakaran lahan tadi malam, tidak ada korban jiwa. Namun ratusan pohon bambu dilaporkan hangus terbakar pada kejadian tersebut," kata AKP Hari lagi.
Diketahui, lahan bambu yang terbakar adalah milik pemerintah. Ratusan pohon bambu itu tumbuh liar di atas tanggul Sungai Luk Ulo sekaligus menahan tanah agar tidak abarasi saat banjir datang. (win/cah)
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kapolsek Kebumen AKP Hari Harjanto, mengatakan, kebakaran terjadi pada Minggu (14/10) sekitar pukul 21.30 WiIB. "Api tiba-tiba membesar dan melalap lahan bambu," kata AKP Hari, kemarin.
Selanjutnya warga melaporkan kejadian kebakaran itu ke pemadam kebakaran dan Polsek Kebumen untuk segera ditangani. Segera setelah di lokasi, petugas melakukan tindakan dan api berhasil dipadamkan sekitar 22.30 WiIB atau satu jam setelah dilaporkan. Tim pemadam kebakaran sedikitnya menerjunkan dua truk tanki untuk memadamkan api supaya tidak meluas.
"Dalam peristiwa kebakaran lahan tadi malam, tidak ada korban jiwa. Namun ratusan pohon bambu dilaporkan hangus terbakar pada kejadian tersebut," kata AKP Hari lagi.
Diketahui, lahan bambu yang terbakar adalah milik pemerintah. Ratusan pohon bambu itu tumbuh liar di atas tanggul Sungai Luk Ulo sekaligus menahan tanah agar tidak abarasi saat banjir datang. (win/cah)