FOTO A SAAEFURROHMAN/EKSPRES |
Wakil Bupati Arif membuka sendiri kegiatan kemarin, mengingat dia juga Ketua Umum PJSI Kebumen.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua KONI Kebumen Sri Hartanto. Adapun 150 peserta yang mengikuti seleksi lima Dojo (klub atau tempat latihan Judo) yang ada di Kebumen. Meliputi Dojo Dojo Kebumen, Klirong, Gombong, SMAN 1 Rowokele dan Dojo Jatijajar.
Panitia Pelaksana Rudiyanto dalam kesempatan itu menyampaikan kejurkab dilaksanakan sehari. Beberapa kelas dipertandingkan dalam ajang tersebut. Baik kelompok umur dan berat badan. Untuk umur dimulai dari 4, -6, 6, -9, 9 hingga 14 tahun. Ini juga berlaku untuk putra putri. Adapun untuk berat badan mulai dari -25 hingga -100 kilogram.
Pihaknya juga menyampaikan, Kebumen memiliki prestasi yang gemilang pada Cabang olah raga Judo. Salah satunya hanya Atlet Judo Kebumen yang mendapatkan medali emas pada ajang Kejuaraan Piala Kartika. Hal ini dapat menjadi penyemangat untuk para atlet lainya. “Harapanya tentunya Kebumen menjadi yang terbaik,” paparnya.
Sementara, Ketua Umum PJSI Kebumen, Arif Sugiyanto, menyampaikan, kejurkab kali ini sekaligus sebagai seleksi untuk mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang akan dilaksanakan di GOR Soesilo Soedarman Gombong, 25-27 Oktober 2019 mendatang.
Dalam ajang tersebut, PJSI Kebumen tak setengah-setengah mematok target: juara umum. “Tentunya diperlukan kerja keras untuk dapat merealisasikan hal tersebut,” kata Arif Sugiyanto.
Adanya Kejuaraan Provinsi Judo, lanjutnya, juga merupakan bentuk komitmen Pengkab PJSI Kebumen. Ini dalam membangkitkan Judo di Kebumen yang sempat seperti mati suri. Anggaran ajang Kejurprov mencapai Rp 250 juta. Dana berasal dari Bank BTN Jakarta, Bank Jateng dan KONI Kebumen. Kekurangannya akan ditutup dengan sumbangan pribadi Ketua PJSI Kebumen. “Atlet Kebumen juga banyak meraih prestasi yakni mendapat medali emas di provinsi dan Piala Kartika,” ucapnya. (mam/cah)