KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pelajar dari Kebumen kembali menoreh prestasi yang membanggakan. Siswa kelas XII MIA B dari SMAN 1 Kebumen Adinda Alfiyunisa Selaniar berhasil meraih medali emas.Ini pada ajang lomba karya inovatif internasional di Malaysia World Invention Competition and Exhibition.
Selain itu pihaknya juga mendapat grandprize beasiswa kuliah di Malaysia. Lomba tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Ini diantaranya meiputu Indonesia, Malaysia, Vietnam, Inggris, Korea, Thailand, dan Philipina.
Adinda merintis karyanya yang berjudul “Kerasaba” tersebut pada event lomba di tingkat SMP dahulu. Pihaknya berusaha memperbaiki dan mengembangkan karyanya kembali. Sehingga berhasil dilombakan dalam ajang kegiatan ilmiah Internasional tersebut. Dalam lomba itu selain memperebutkan medali juga diperebutkan 10 hadiah. Ini diantaranya empat Grand Prize beasiswa kuliah di SEGI College University, 6 fully funded cash money, dan Special Award antar negara. "Jadi dari beberapa penghargaan diseleksi lagi untuk meraih hadiah tersebut" ujar Adinda, Senin (14/10/2019).
Kegiatan tersebut berlangsung beberapa waktu lalu di SEGI College. Ini meliputi presentasi, exhibition, dan penampilan seni budaya.
Saat ditanya hal berat apa yang dialaminya saat kegiatan tersebut, Adinda menjawab penjurian dihadapan para akademisi diantaranya Prof Lee dari Korea dan Dr Nazam dari Malaysia.
"Saya bersyukur bisa menjawab pertanyaan para juri. Mereka orang besar dan pandai, tapi sangat rendah hati dan akrab dengan kami para peserta dari berbagai negara," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Adinda juga menyajikan penampilan lagu dan tari Nusantara. Ini dilaksanakan bersama tim Indonesia lainnya. Adinda yang sebelumnya pernah belajar di Cairo itu, saat menerima penghargaan juga sambil mengibarkan bendera merah putih di negeri orang. Dia mengaku merasa sangat bangga sebagai bangsa Indonesia khususnya sebagai warga Kebumen. Selain kegiatan ilmiah dan seni budaya, ada juga cultural trip ke beberapa tempat yang dilaksanakan bersama rekan-rekannya.
Saat disinggung mengenai harapan. Adinda yang merupakan putri pasangan Sunar Kristo dan Asih Winarti SPd MPd warga Karanggedang Sruwng itu berharap dapat mengikuti kembali kegiatan ilmiah lainnya lagi di event berbeda. Selain itu juga pada negara yang berbeda pula. Ini jika mendapat dukungan dari sponsor.
Sebelumnya Adinda juga sudah meraih medali perak dalam ajang sama yang diselenggarakan oleh MYSO dan Kementerian Pendidikan di Malaysia pada Juli lalu. Pihaknya juga pernah mendapat penghargaan pada ajang karya inovatif internasional di Turkey.
Adinda juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support dan sponsor. "Terima kasih saya ucapkan kepada Kepala Sekolah beserta seluruh guru dan karyawan SMAN 1 Kebumen, Bapak Kasat Lantas Kebumen, Kepala BNI dan BRI Cabang Kebumen, Pak Aris Styawan dari Angkasa Pura Yogyakarta, Mas Faiz Reza dari Vittenan, dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan ini," ucapnya. (mam)
Selain itu pihaknya juga mendapat grandprize beasiswa kuliah di Malaysia. Lomba tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Ini diantaranya meiputu Indonesia, Malaysia, Vietnam, Inggris, Korea, Thailand, dan Philipina.
Adinda merintis karyanya yang berjudul “Kerasaba” tersebut pada event lomba di tingkat SMP dahulu. Pihaknya berusaha memperbaiki dan mengembangkan karyanya kembali. Sehingga berhasil dilombakan dalam ajang kegiatan ilmiah Internasional tersebut. Dalam lomba itu selain memperebutkan medali juga diperebutkan 10 hadiah. Ini diantaranya empat Grand Prize beasiswa kuliah di SEGI College University, 6 fully funded cash money, dan Special Award antar negara. "Jadi dari beberapa penghargaan diseleksi lagi untuk meraih hadiah tersebut" ujar Adinda, Senin (14/10/2019).
Kegiatan tersebut berlangsung beberapa waktu lalu di SEGI College. Ini meliputi presentasi, exhibition, dan penampilan seni budaya.
Saat ditanya hal berat apa yang dialaminya saat kegiatan tersebut, Adinda menjawab penjurian dihadapan para akademisi diantaranya Prof Lee dari Korea dan Dr Nazam dari Malaysia.
"Saya bersyukur bisa menjawab pertanyaan para juri. Mereka orang besar dan pandai, tapi sangat rendah hati dan akrab dengan kami para peserta dari berbagai negara," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Adinda juga menyajikan penampilan lagu dan tari Nusantara. Ini dilaksanakan bersama tim Indonesia lainnya. Adinda yang sebelumnya pernah belajar di Cairo itu, saat menerima penghargaan juga sambil mengibarkan bendera merah putih di negeri orang. Dia mengaku merasa sangat bangga sebagai bangsa Indonesia khususnya sebagai warga Kebumen. Selain kegiatan ilmiah dan seni budaya, ada juga cultural trip ke beberapa tempat yang dilaksanakan bersama rekan-rekannya.
Saat disinggung mengenai harapan. Adinda yang merupakan putri pasangan Sunar Kristo dan Asih Winarti SPd MPd warga Karanggedang Sruwng itu berharap dapat mengikuti kembali kegiatan ilmiah lainnya lagi di event berbeda. Selain itu juga pada negara yang berbeda pula. Ini jika mendapat dukungan dari sponsor.
Sebelumnya Adinda juga sudah meraih medali perak dalam ajang sama yang diselenggarakan oleh MYSO dan Kementerian Pendidikan di Malaysia pada Juli lalu. Pihaknya juga pernah mendapat penghargaan pada ajang karya inovatif internasional di Turkey.
Adinda juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support dan sponsor. "Terima kasih saya ucapkan kepada Kepala Sekolah beserta seluruh guru dan karyawan SMAN 1 Kebumen, Bapak Kasat Lantas Kebumen, Kepala BNI dan BRI Cabang Kebumen, Pak Aris Styawan dari Angkasa Pura Yogyakarta, Mas Faiz Reza dari Vittenan, dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan ini," ucapnya. (mam)