fotoistimewa |
Situasi itu tentu saja menjadi keprihatinan bersama. Termasuk bagi RS Purwogondo, Kuwarasan yang kemudian turun tangan membantu menyalurkan bantuan air bersih. Kali ini, giliran warga desa di Kecamatan Ayah mendapat bantuan air bersih.
Pemilik RS Purwogondo, Hj Ristawati Purwaningsihs SST MM, menyampaikan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian rumah sakit atas krisis air bersih yang dialami sebagian warga Kebumen.
"Bantuan air bersih disalurkan ke beberapa desa di Kecamatan Ayah, dilaksanakan selama 2 minggu secara tejadwal. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian RS Purwogondo kepada masyarakat wilayah cakupan rumah sakit," kata Ristawati yang kemarin didampingi Kabid Humas RSU Purwogondo, Fuad Faozi SKep Ns, Senin (14/10/2019).
Fuad Faozi menambahkan, penyaluran bantuan air bersih menyesuaikan jadwal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen. Seperti pada Jumat (11/10) kemarin, waraga Desa Jintung mendapatkan bantuan air bersih setelah sebelumnya, warga Desa Srati juga mendapat bantuan.
"Untuk setiap desa sementara kita bagikan 1 tangki. Tapi kita lihat kebutuhan juga. Artinya kita bisa menambahkan sesuai dengan kebutuhan," kata Fuad sembari mengatakan, droping air bersih juga akan diteruskan ke desa lain yang terdampak kekeringan.
Sebelumnya, Kepala BPBD Kebumen, Eko Widiyanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Salam SH, menyampaikan, BPBD mendapatkan alokasi anggaran Rp 360 juta untuk bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan di tahun 2019. Jumlah itu setara dengan 1450 tanki. Sementara, sejauh ini ada 70 desa di 14 kecamatan yang telah didroping air bersih.
"Musim hujan sendiri diperkirakan baru akan terjadi pada November. Insha Allah stok bantuan mencukupi hingga November nanti. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyalurkan air bersih bagi warga terdampak kekeringan," kata Salam.(cah)