KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Tiga desa di Kabupaten Kebumen menerima bantuan sumur bor dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tiga desa tersebut yakni Bandung, Kutosari Kecamatan Kebumen dan Desa Pakuran Kecamatan Sruweng.
Peresmian sumur bor yang dibangun oleh Badan Geologi Kementerian ESDM tersebut dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Iwan Prasetya Adhi. Ini di lokasi sumur bor Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Bandung Kecamatan Kebumen, Rabu (9/10/2019).
Hadir pada acara tersebut, Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono SH, Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang, Asisten Sekda Nugroho Tri Waluyo, Kepala DPUPR Kebumen Haryono Wahyudi, serta sejumlah pejabat lainnya.
Peresmian ini menjadi tanda sumur bor secara penuh sudah dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. "Kementerian ESDM memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat. Yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam," ujar Iwan.
Iwan menjelaskan tiga unit sumur bor yang telah dibangun pada 2019 tersebut memiliki spesifikasi teknis kedalaman 125 meter. Kemudian, debit antara antara 1,5 sampai dengan 2,5 liter/detik. Dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi. Pasokan listrik, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah panel listrik, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. "Debit air rata-rata 2 liter/detik, setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2880 jiwa," terangnya.
Dijelaskan pula, hingga Agustus 2019, Badan Geologi Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.335 unit sumur bor. Ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta meter kubik pertahun, yang dapat melayani sebanyak kurang lebih 6,6 juta jiwa. Sumur bor tersebut tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten.
Pada 2019 ini, lanjutnya, Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 650 unit sumur bor yang tersebar di seluruh Indonesia. Diantaranya 3 unit sumur bor di Kabupaten Kebumen dengan anggaran Rp 1,2 miliar.
"Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air bersih di daerah sulit air, Kementerian ESDM berupaya terus menambah anggaran program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak," katanya.
Sekda H Ahmad Ujang Sugiono SH menyampaikan bantuan sumur bor sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih kini di sejumlah wilayah Kebumen masih kesulitan air bersih pada musim kemarau. "Dengan banyaknya sumber air, warga akan semakin diuntungkan. Lebih mudah dan lebih banyak sumber air bersih yang dapat diakses oleh warga,” ucapnya. (mam)
Peresmian sumur bor yang dibangun oleh Badan Geologi Kementerian ESDM tersebut dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Iwan Prasetya Adhi. Ini di lokasi sumur bor Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Bandung Kecamatan Kebumen, Rabu (9/10/2019).
Hadir pada acara tersebut, Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono SH, Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang, Asisten Sekda Nugroho Tri Waluyo, Kepala DPUPR Kebumen Haryono Wahyudi, serta sejumlah pejabat lainnya.
Peresmian ini menjadi tanda sumur bor secara penuh sudah dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. "Kementerian ESDM memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat. Yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam," ujar Iwan.
Iwan menjelaskan tiga unit sumur bor yang telah dibangun pada 2019 tersebut memiliki spesifikasi teknis kedalaman 125 meter. Kemudian, debit antara antara 1,5 sampai dengan 2,5 liter/detik. Dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi. Pasokan listrik, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah panel listrik, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. "Debit air rata-rata 2 liter/detik, setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2880 jiwa," terangnya.
Dijelaskan pula, hingga Agustus 2019, Badan Geologi Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.335 unit sumur bor. Ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta meter kubik pertahun, yang dapat melayani sebanyak kurang lebih 6,6 juta jiwa. Sumur bor tersebut tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten.
Pada 2019 ini, lanjutnya, Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 650 unit sumur bor yang tersebar di seluruh Indonesia. Diantaranya 3 unit sumur bor di Kabupaten Kebumen dengan anggaran Rp 1,2 miliar.
"Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air bersih di daerah sulit air, Kementerian ESDM berupaya terus menambah anggaran program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak," katanya.
Sekda H Ahmad Ujang Sugiono SH menyampaikan bantuan sumur bor sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih kini di sejumlah wilayah Kebumen masih kesulitan air bersih pada musim kemarau. "Dengan banyaknya sumber air, warga akan semakin diuntungkan. Lebih mudah dan lebih banyak sumber air bersih yang dapat diakses oleh warga,” ucapnya. (mam)