KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sebanyak 42 tim sepak bola usia dini ikut ambil bagian dalam Festival sepak bola usia dini tingkat Jawa Tengah dan DIY. Kejuaraan bertajuk Perseka Cup 2 yang digelar Persatuan Sebak Bola Karanganyar (Perseka) itu, digelar di Alun-alun Djangkar Boemi Karanganyar, Sabtu-Minggu (12-13/10/2019).
Hadir dan membuka kompetisi, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto yang didaulat melakukan tendangan pertama.
Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan, kegiatan semacam ini sangat positif bagi perkembangan sepak bola di Kota Beriman. Dan, sudah selayaknya pemerintah hadir dan memberikan dukungan. "Kegiatan ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Kebumen kedepannya. Pemerintah wajib hadir untuk mensuport mereka," kata Arif usai pembukaan.
Arif menambahkan, kejuaraan usia dini menjadi pembinaan jangka panjang. Muaranya, tentu saja prestasi. "Saya yakin jika pemain dipupuk sejak dini, sepak bola Kebumen akan terus tumbuh," tegasnya.
Ke depan, Arif berharap, turnamen semacam ini digelar di Stadion Chandradimuka. Mengingat, itulah stadion kebanggaan Kebumen yang semestinya bisa dipergunakan oleh insan sepak bola di Bumi beriman. "Even-even semacam ini ke depan harusnya diselenggarakan di stadion. Biar menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua saat melihat anaknya bermain," katanya.
Ketua Umum SSB Perseka, Faizal Cristiyono mengatakan, festival sepak bola usia dini ini mempertandingkan dua kategori masing-masing Kelompak Umur (KU) 11 dan KU-13.
Kali ini, ada 42 tim peserta. Rinciannya, 18 tim KU 11 dan sisanya, 24 Tim, merupakan KU 13. Format kompetisi, pertandingan digelar 20 menit dengan sistem setengah kompetisi. Kemudian, tim yang lolos masuk 8 besar yang selanjutnya menggunakan sistem gugur hingga sampai final.
Faizal Cristiyono mengatakan, kompetisi kali ini merupakan kali kedua setelah setahun lalu digelar kompetisi yang sama. Bedanya, tahun ini peserta tidak hanya dari Kebumen melainkan luar daerah. "Peserta berasal dari SSB wilayah Jawa Tengah dan DIY yakni perkalilan Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan beberapa SSB dari Yogyakarta," katanya.
Faizal berharap dengan kompetisi ini juga sebagai wadah penjaringan potensi pemain sepak bola Kebumen sejak dini. "Kami menginginkan anak didik kami lebih giat belajar hingga nanti bisa meraih apa yang mereka inginkan," ungkap Faizal.(fur/cah)
Hadir dan membuka kompetisi, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto yang didaulat melakukan tendangan pertama.
Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan, kegiatan semacam ini sangat positif bagi perkembangan sepak bola di Kota Beriman. Dan, sudah selayaknya pemerintah hadir dan memberikan dukungan. "Kegiatan ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Kebumen kedepannya. Pemerintah wajib hadir untuk mensuport mereka," kata Arif usai pembukaan.
Arif menambahkan, kejuaraan usia dini menjadi pembinaan jangka panjang. Muaranya, tentu saja prestasi. "Saya yakin jika pemain dipupuk sejak dini, sepak bola Kebumen akan terus tumbuh," tegasnya.
Ke depan, Arif berharap, turnamen semacam ini digelar di Stadion Chandradimuka. Mengingat, itulah stadion kebanggaan Kebumen yang semestinya bisa dipergunakan oleh insan sepak bola di Bumi beriman. "Even-even semacam ini ke depan harusnya diselenggarakan di stadion. Biar menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua saat melihat anaknya bermain," katanya.
Ketua Umum SSB Perseka, Faizal Cristiyono mengatakan, festival sepak bola usia dini ini mempertandingkan dua kategori masing-masing Kelompak Umur (KU) 11 dan KU-13.
Kali ini, ada 42 tim peserta. Rinciannya, 18 tim KU 11 dan sisanya, 24 Tim, merupakan KU 13. Format kompetisi, pertandingan digelar 20 menit dengan sistem setengah kompetisi. Kemudian, tim yang lolos masuk 8 besar yang selanjutnya menggunakan sistem gugur hingga sampai final.
Faizal Cristiyono mengatakan, kompetisi kali ini merupakan kali kedua setelah setahun lalu digelar kompetisi yang sama. Bedanya, tahun ini peserta tidak hanya dari Kebumen melainkan luar daerah. "Peserta berasal dari SSB wilayah Jawa Tengah dan DIY yakni perkalilan Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan beberapa SSB dari Yogyakarta," katanya.
Faizal berharap dengan kompetisi ini juga sebagai wadah penjaringan potensi pemain sepak bola Kebumen sejak dini. "Kami menginginkan anak didik kami lebih giat belajar hingga nanti bisa meraih apa yang mereka inginkan," ungkap Faizal.(fur/cah)