KEBUMEN (kebumenekspres.com)- SY (58), seorang pria warga Desa Adikarto Kecamatan Adimulyo, bikin geger warga desa setempat. Ini setelah pria yang diketahui mengidap gangguan jiwa itu membakar rumahnya sendiri, Senin (11/11/2019) kemarin.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Iptu Tugiman, menyampaikan, peristiwa menghebohkan tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
"Kebakaran diketahui warga saat apinya sudah membesar. Kurang lebih kebakaran terjadi sekira pukul 00.30 Wib," jelas Iptu Tugiman, Senin (11/11)
Sontak, peristiwa ini membuat warga geger, mengingat saat itu tengah waktunya beristirahat. Alhasil, warga yang kaget terbangun dan berbondong-bondong mendatangi rumah SY. Sebagian lain, melaporkannya kepada Unit Damkar da polisi.
Petugas yang datang dengan 3 mobil Damkar akhirnya berhasil menjinakkan jago merah sekitar pukul 02.15 WIB. Tidak ada korban jiwa.
Namun, SY ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 80 juta. Ini setelah dua unit kendaraan sepeda motor ikut terbakar dalam peristiwa itu. Termasuk, atap rumah dan jendela ludes terbakar.
SY sendiri diketahui tinggal sendiri karena sang istri merantau di Jakarta. Anak-anaknya sudah berkeluarga. Hanya saat malam kejadian, lanjut Iptu Tugiman, ada
cucu korban yang berumur 15 tahun menginap di rumahnya.
Bahkan, saat kejadian, SY membangunkan cucunya dan meminta sang cucu untuk meninggalkan rumah yang sudah mulai terbakar. Saat membangunkan, api sudah membakar sebagian rumahnya. Namun di tangannya, sang cucu melihat kakeknya menenteng korek api dan kertas yang diduga untuk membakar rumah," kata Iptu Tugiman.
Iptu Tugiman menambahkan, korban diketahui mengidap gangguan jiwa. "Saat kejadian, penyakit itu rupanya kambuh," imbuhnya. (cah)
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Iptu Tugiman, menyampaikan, peristiwa menghebohkan tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
"Kebakaran diketahui warga saat apinya sudah membesar. Kurang lebih kebakaran terjadi sekira pukul 00.30 Wib," jelas Iptu Tugiman, Senin (11/11)
Sontak, peristiwa ini membuat warga geger, mengingat saat itu tengah waktunya beristirahat. Alhasil, warga yang kaget terbangun dan berbondong-bondong mendatangi rumah SY. Sebagian lain, melaporkannya kepada Unit Damkar da polisi.
Petugas yang datang dengan 3 mobil Damkar akhirnya berhasil menjinakkan jago merah sekitar pukul 02.15 WIB. Tidak ada korban jiwa.
Namun, SY ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 80 juta. Ini setelah dua unit kendaraan sepeda motor ikut terbakar dalam peristiwa itu. Termasuk, atap rumah dan jendela ludes terbakar.
SY sendiri diketahui tinggal sendiri karena sang istri merantau di Jakarta. Anak-anaknya sudah berkeluarga. Hanya saat malam kejadian, lanjut Iptu Tugiman, ada
cucu korban yang berumur 15 tahun menginap di rumahnya.
Bahkan, saat kejadian, SY membangunkan cucunya dan meminta sang cucu untuk meninggalkan rumah yang sudah mulai terbakar. Saat membangunkan, api sudah membakar sebagian rumahnya. Namun di tangannya, sang cucu melihat kakeknya menenteng korek api dan kertas yang diduga untuk membakar rumah," kata Iptu Tugiman.
Iptu Tugiman menambahkan, korban diketahui mengidap gangguan jiwa. "Saat kejadian, penyakit itu rupanya kambuh," imbuhnya. (cah)