KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Selama ini masyarakat kerap menganggap kelor sebagai tanaman mistis. Mulai dari cerita rakyat pohon kelor angker, dapat digunakan untuk merontokan susuk hingga batang mudanya untuk membersihkan kuku jenazah. Namun dibalik cerita mistis tersebut Pohon kelor ternyata kaya akan manfaat.
Kini Pohon Kelor mulai booming. Tanaman tersebut juga mulai dilirik para pengusaha sebagai tanaman yang menghasilkan. Bahkan beberapa diantaranya telah berhasil bisnis ekspor kelor dari Jawa Timur ke Korea. Bahkan keajaiban daun kelor telah mampu menggerakan perekonomian di Lombok.
Di Kebumen sendiri kini terdapat beberapa orang yang mulai melakukan pembibitan tanaman Kelor. Salah satunya oleh Ahmad Basuki atau yang akrab disapa Ahmad Drajat. Bukan untuk dijual, tanaman ini justru akan diberikan secara gratis jika ada masyarakat yang akan meminta.
Pria berusia 55 tahun warga RT 9 RW 19 Prumpung Kelurahan Bumirejo Kebumen ini memang merupakan pecinta dan aktifis lingkungan hidup. Telah puluhan bahkan ratusan bibit kelor disemainya. Dalam waktu dekat pihaknya akan membut ribuan bibit kelor. “Saya telah menyiapkan bahan dan peralatannya. Kalau sudah jadi, akan saya bagikan secara gratis untuk yang memintanya,” tuturnya, Jumat (29/11/2019).
Dijelaskannya, selama dua tahun ini pihaknya juga rajin mengkonsumsi daun kelor. Ini dilakukan dengan cara menyeduh layaknya daun teh. Daun kelor dijemur hingga kering. Setelah itu segengam daun direbus dengan air dua gelas. Air direbus hingga tinggal satu gelas. “Setelah dingin diminum. Dari pengalaman saya ini penting untuk menjaga stamina,” katanya, sembari menambahkan daun kelor juga dapat dikonsumsi dengan cara dibuat sayur bening.
Dari beberapa sumber menyebutkan manfaat daun kelor sangat baik untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Daun kelor juga kaya akan antioksidan. Selain itu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, membantu meredakan peradangan, menurunkan kolesterol dan membantu meningkatkan daya ingat. (mam)
Kini Pohon Kelor mulai booming. Tanaman tersebut juga mulai dilirik para pengusaha sebagai tanaman yang menghasilkan. Bahkan beberapa diantaranya telah berhasil bisnis ekspor kelor dari Jawa Timur ke Korea. Bahkan keajaiban daun kelor telah mampu menggerakan perekonomian di Lombok.
Di Kebumen sendiri kini terdapat beberapa orang yang mulai melakukan pembibitan tanaman Kelor. Salah satunya oleh Ahmad Basuki atau yang akrab disapa Ahmad Drajat. Bukan untuk dijual, tanaman ini justru akan diberikan secara gratis jika ada masyarakat yang akan meminta.
Pria berusia 55 tahun warga RT 9 RW 19 Prumpung Kelurahan Bumirejo Kebumen ini memang merupakan pecinta dan aktifis lingkungan hidup. Telah puluhan bahkan ratusan bibit kelor disemainya. Dalam waktu dekat pihaknya akan membut ribuan bibit kelor. “Saya telah menyiapkan bahan dan peralatannya. Kalau sudah jadi, akan saya bagikan secara gratis untuk yang memintanya,” tuturnya, Jumat (29/11/2019).
Dijelaskannya, selama dua tahun ini pihaknya juga rajin mengkonsumsi daun kelor. Ini dilakukan dengan cara menyeduh layaknya daun teh. Daun kelor dijemur hingga kering. Setelah itu segengam daun direbus dengan air dua gelas. Air direbus hingga tinggal satu gelas. “Setelah dingin diminum. Dari pengalaman saya ini penting untuk menjaga stamina,” katanya, sembari menambahkan daun kelor juga dapat dikonsumsi dengan cara dibuat sayur bening.
Dari beberapa sumber menyebutkan manfaat daun kelor sangat baik untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Daun kelor juga kaya akan antioksidan. Selain itu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, membantu meredakan peradangan, menurunkan kolesterol dan membantu meningkatkan daya ingat. (mam)