KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sosialisasi dapat dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya dengan cara yang menghibur sehingga tidak membosankan. Hal inilah yang dilaksanakan oleh Pemkab Kebumen dalam hal ini Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda).
Untuk Sosialisasi Pajak Daerah Bappenda menggelar lomba stand up comedy. Adapun tema yang diusung adalah Pajak Daerah. Dengan demikian hiburan yang disajikan oleh para komika menjadi penuh makna. Sosialisasi pun dapat terlaksana dengan baik kepada masyarakat luas.
Lomba stand up comedy diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan profesi. Ini seperti perangkat desa, mahasiswa, pelajar, pekerja hingga swasta. Lomba dilaksanakan di STIE Putra Bangsa Kebumen yang sekaligus menjadi lokasi Seminar Perpajakan oleh Bappenda Kebumen, Jumat (22/11). Animo peserta pun cukup tinggi. Ini terbukti asal peserta yang bukan saja dari Kebumen tetapi juga dari Purworejo dan Banjarnegara.
Penyelenggara Kegiatan Dani Herawan menyampaikan lomba sendiri dilakukan sebagai upaya sosialisasi jenis pajak daerah. Dimana selama ini, masyarakat lebih mengenal pajak dikelola pemerintah pusat seperti NPWP. Padahal, pajak daerah khususnya kabupaten teridi dari 11 jenis pajak. Meliputi pajak hiburan, pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak air tanah, pajak penerangan jalan. Kemudian juga pajak untuk sarang burung walet, mineral bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan (PBB), BPHTB, pajak parkir. "Ini bagian dari sosialisasi kepada masyarakat tentang pajak daerah dan jenisnya," katanya.
Dalam lomba, setiap komika, diberikan kesempatan tampil selama delapan menit untuk menyampaikan materi seputar pajak daerah. Adapun tim juri terdiri dari Dosen STIE, Bappenda dan Komika Kebumen Viado Hartanto. Penilaian loma sendiri terdiri atas empat kategori yaitu konsep cerita, tingkat kejenakaan, bahasa yang digunakan, dan kesesuaian materi dengan tema. "Diambil juara 1 sampai 3. Juara 1 mendapatkan hadiah Rp 1 juta, juara 2 Rp 750 ribu dan juara 3 Rp 500 ribu," jelasnya.
Sementara, Kepala Bappenda Kebumen Drs Aden Andri Susilo MSi mengemukakan sasaran sosialiasi utamanya untuk kalangan generasi muda seperti mahasiswa dan pelajar. Dimana, mereka diharapkan memahami jenis pajak daerah dan mampu menjadi agen sosialiasi pajak kepada masyarakat di Kabupaten Kebumen. Menurutnya, dengan adanya lomba membawa dampak sosialisasi lebih mengena. "Harapan kami tentu peran aktif generasi milenial maupun masyarakat dalam menyumbang pajak lebih baik," ucapnya didampingi Kasubbid Penyuluhan dan Keberatan pada Bappenda Kabupaten Kebumen Arni Nur Ufida SIA Mec Dev. (mam)
Untuk Sosialisasi Pajak Daerah Bappenda menggelar lomba stand up comedy. Adapun tema yang diusung adalah Pajak Daerah. Dengan demikian hiburan yang disajikan oleh para komika menjadi penuh makna. Sosialisasi pun dapat terlaksana dengan baik kepada masyarakat luas.
Lomba stand up comedy diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan profesi. Ini seperti perangkat desa, mahasiswa, pelajar, pekerja hingga swasta. Lomba dilaksanakan di STIE Putra Bangsa Kebumen yang sekaligus menjadi lokasi Seminar Perpajakan oleh Bappenda Kebumen, Jumat (22/11). Animo peserta pun cukup tinggi. Ini terbukti asal peserta yang bukan saja dari Kebumen tetapi juga dari Purworejo dan Banjarnegara.
Penyelenggara Kegiatan Dani Herawan menyampaikan lomba sendiri dilakukan sebagai upaya sosialisasi jenis pajak daerah. Dimana selama ini, masyarakat lebih mengenal pajak dikelola pemerintah pusat seperti NPWP. Padahal, pajak daerah khususnya kabupaten teridi dari 11 jenis pajak. Meliputi pajak hiburan, pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak air tanah, pajak penerangan jalan. Kemudian juga pajak untuk sarang burung walet, mineral bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan (PBB), BPHTB, pajak parkir. "Ini bagian dari sosialisasi kepada masyarakat tentang pajak daerah dan jenisnya," katanya.
Dalam lomba, setiap komika, diberikan kesempatan tampil selama delapan menit untuk menyampaikan materi seputar pajak daerah. Adapun tim juri terdiri dari Dosen STIE, Bappenda dan Komika Kebumen Viado Hartanto. Penilaian loma sendiri terdiri atas empat kategori yaitu konsep cerita, tingkat kejenakaan, bahasa yang digunakan, dan kesesuaian materi dengan tema. "Diambil juara 1 sampai 3. Juara 1 mendapatkan hadiah Rp 1 juta, juara 2 Rp 750 ribu dan juara 3 Rp 500 ribu," jelasnya.
Sementara, Kepala Bappenda Kebumen Drs Aden Andri Susilo MSi mengemukakan sasaran sosialiasi utamanya untuk kalangan generasi muda seperti mahasiswa dan pelajar. Dimana, mereka diharapkan memahami jenis pajak daerah dan mampu menjadi agen sosialiasi pajak kepada masyarakat di Kabupaten Kebumen. Menurutnya, dengan adanya lomba membawa dampak sosialisasi lebih mengena. "Harapan kami tentu peran aktif generasi milenial maupun masyarakat dalam menyumbang pajak lebih baik," ucapnya didampingi Kasubbid Penyuluhan dan Keberatan pada Bappenda Kabupaten Kebumen Arni Nur Ufida SIA Mec Dev. (mam)